Ini Jawaban PPK Soal Proyek Jalan di Securai Utara

Sebarkan:
FB_IMG_1451557164646

Lemahnya pengawasan dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Langkat, membuat pembangunan infrastruktur seperti pengaspalan jalan dengan lapen di Desa Securai Utara, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat menjadi asal jadi. Bahkan diduga kuat Oknum Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Rekanan adanya permainan ketebalan material.

Seperti yang disampaikan oleh Irfandi selaku PPK yang dihubungi beberapa waktu lalu menjelaskan bahwa ketebalan setiap lapisan bervariasi. "Kalau untuk Lapen di Securai Utara kalau gak salah ketebalannya 5 centimeter untuk lapennya, kalau untuk standar lapis pondasinya sekitar 10 Lapis Pondasi atas (LPA) dan 10 Lapis Pondasi Bawah LPB), saya pun gak ingat kali," kata Irfandi.

Padahal berdasarkan fakta lokasi pembangunan, ketebalan LPB dengan material berupa sirtu hanya setebal 5 centimeter hingga 10 centimeter. ditambah ketebalan LPA dengan material Beskos hanya setebal 3 centimeter. ditambah ketebalan Lapen setebal 3 centimeter. Fakta ini, menguatkan dugaan publik terkait dugaan adanya permufakatan jahat atara Oknum PPK dan Rekanan.

FB_IMG_1451557156040

Dugaan itu diperkuat dengan jarangnya pegawai Dinas Pekerjaan Umum (PU), baik pengawas maupun PPK memantau proses pekerjaan. Bahkan Irfandi sendiri mengaku baru sekali memantau pengaspalan jalan dengan lapen di Desa Securai Utara tersebut. "Saya baru sekali turun ke sana (Securai Utara), ketika proses pembersihan dan penimbunan lubang," ujar Irfandi.

Irfandi malah menyalahkan pengawas yang kurang tegas dalam mengawasi pekerjaan. "Tadi pagi saya turun lagi, saya lihat kerjaannya bagus, kalau masalah ketebalannya kita percayakan sama pengawas bernama Rudi Hartono, Saya lagi capek kurang tidur," sambung Irfandi.

Tanpa alasan yang jelas, Irfandi mengirimkan pesan yang isinya seolah menuduh kru MOL melakukan fitnah atas dirinya. "Beritanya bagus, namun ada fitnah di dalamnya, saya sangat mendukung upaya kalian memajukan Negara dan memberantas Korupsi, tapi jangan lupakan bukti, fitnah itu dosa besar, terimakasih," SMS Irfandi.

Sementara itu, Informasi terakhir yang didapat, masyarakat Desa Securai Utara berencana akan Surati Bupati dan Kepala Dinas PU terkait bobroknya pekerjaan yang dikerjakan oleh PU. "Kami berencana kumpulkan tanda tangan masyarakat yang berada di sekitar proyek, lalu akan kami surati Bupati dan Kadis PU supaya pengaspalan itu diperbaiki, dan akan kami buat tembusan ke Kapolres dan Kajari supaya kasus ini dapat diproses hukum dan kami berharap penegak hukum, mau turun dan memprosesnya," pinta masyarakat.(kr-2)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini