Kades Terpilih Tak Dilantik, Ratusan Warga Demo

Sebarkan:
IMG-20151230-01733

Ratusan warga Desa Tanjung Merahe, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Desa Tanjung Merahe, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Rabu (30/12/15).

Aksi ini dilakukan akibat bentuk kekesalan warga terhadap tindakan Pemerintah Kabupaten Langkat yang tidak melantik Kepala Desa terpilih Amansyah Sitepu yang memenangkan Pilkades di Desa Tanjung Merahe.

Dalam aksi ini, warga meminta agar Amansyah Sitepu segera dilantik menjadi Kepala Desa, karena, dari 64 Kepala Desa yang terpilih di Kabupaten Langkat, hanya Amansyah Sitepu yang tidak dilantik oleh Bupati Langkat, H. Ngogesa Sitepu.

Seorang warga, Yuni menyatakan, atas nama warga Desa Tanjung Merahe, warga meminta agar Kades terpilih segera dilantik, karena dalam Pilkades, Amansyah Sitepu secara sah memenangkan Pilkades.

"Ini kan Negara Demokrasi, tapi kenapa calon Kades yang secara sah memenangkan Pilkades tidak dilantik, dimana Demokrasi itu," pungkasnya.

Jika tidak segera dilantik, lanjut Yuni, maka warga Desa Tanjung Merahe tidak akan mau melakukan Pilkades ulang dan tak akan turut serta sebagai pemilih dalam pemilihan Presiden, Gubernur, Bupati dan Legeslatif.

"Kalau tak dilantik, kami tidak akan mau menjadi pemilih disejumlah Pilkada, buat apa kami milih kalau Demokrasi tidak ditegakan dan yang jelas terpilih tidak dapat menjadi pemenang dan dilantik," cetusnya kesal melihat keputusan Pemerintah Kabupaten Langkat yang tidak melantik Amansyah Sitepu sebagai Kades Tanjung Merahe.
Menurut Pjs. Kepala Desa Tanjung Merahe, Arie Rahmadhany Sip mengatakan, tidak dilantiknya Amansyah Sitepu dikarena, beliau terlibat partai politik.

"Beliau masih terlibat dengan partai politik, sementara, dalam pencalonan, jika salah satu calon masih terlibat dalam partai politik, maka pencalonannya dibatalkan atau didiskualifikasi," jelasnya.

Ketika ditanyai mengapa berkas Amansyah Sitepu bisa lolos dan masuk daftar sebagai calon kepala desa, Rahmadhany menjelaskan, kades terpilih saat melakukan penyerahan berkas tidak memberikan surat pengunduran dirinya dari partai politik.

"Beliau tidak ada memberikan surat pengunduran dirinya, sehingga beliau bisa lolos dan maju sebagai calon Kades dan akhirnya terpilih," ujarnya.

Sementara, Kades terpilih, Amansyah Sitepu mengatakan, sebelum mencalonkan diri sebagai Kedes, dirinya telah mengundurkan diri dari partai politik, namun, karena pihak penyelenggara kecamatan dan kabupaten tidak meminta surat tersebut, makanya Amansyah Sitepu tidak memberikannya.

"Kalau memeang ada berkas saya yang tidak lengkap, kenapa pihak penyelenggara tidak menghubungi saya atau memberikan pemberitahuan secara tertulis, kenapa pada saat saya terpilih dan memenangkan Pilkades, baru mereka sibuk mempermasalahkannya," ungkapnya.

Dia melanjutkan, jelas disini terlihat ada permainan politik agar kades terpilih tidak menjadi Kades di Desa Tanjung Merahe. "Sudah jelas saya terpilih dan memenangkan Pilkades ini, namun kenapa tidak dilantik, sementara 63 calon terpilih lainnya sudah dilantik, jelas ini ada permainan untuk menjatuhkan saya," ujar Amansyah Sitepu kesal.

Dalam Pilkades Tanjung Merahe, Kabupaten Langkat yang dilaksanakan pada 18/11/15) lalu, ada dua kandidat yang maju sebagai calon Kades yakni Abdul Rahman Perangin-angin, nomor urut satu dan Amansyah Sitepu nomor urut 2.

Dalam Pilkades tersebut di menangkan oleh Amansyah Sitepu dengan perolehan suara 787, sementara, Abdul Rahman Perangin-angin memperoleh suara 587 dengan selisih 200 suara, namun, hingga kini Amansyah Sitepu belum dilantik menjadi Kades, sementara, 63 Kades terpilih lainnya telah dilantik Bupati Langat, H. Ngogesa Sitepu di pondopo rumah dinas Bupati pada Selasa (29/12/15) kemarin.(hendra)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar