Pasca hilangnya brankas KPUD Binjai yang berisikan uang tunai senilai 250 juta dan 1191 hologram untuk keperluan Pilkada, KPUD Kota Binjai, Selasa (2/11/15) sore tadi mempublikasikan hologram baru dihadapan Panwaslu Kota Binjai, pihak Kepolisian dan tim sukses paslon, namun sayangnya, hanya tim sukses paslon nomor urut 3 yang hadir dalam kegiatan publikasi hologram yang dilaksanakan di Kantor KPUD Binjai, jalan Gatot Subroto, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai.
Ketua KPUD Binjai, Herry Dani mengatakan, publikasi ini sesuai dengan surat Panwaslu Kota Binjai nomor 000/0160/Panwas/04/XI/2015 tanggal 30 November 2015 tentang hologram.
Sementara, Hologram yang baru telah tiba di KPUD Binjai dan kini telah disimpan di Polres Binjai demi keamanan agar tidak hilang seperti kejadian beberapa waktu lalu.
"Sudah kita simpan di Polres Binjai, semua ini kita lakukan demi keamanan, kita tidak mau terulang keduakalinya kehilangan hologram," jelasnya.
Ketika ditanyai apakah perbedaan hologram yang lama dengan yang baru, Ketua KPUD Binjai enggan menjawabnya, dia hanya mengatakan, perbedaan tersebut hanya pihak KPUD Binjai, Panwaslu Kota Binjai dan pihak kepolisian saja yang dapat mengetahuinya, yang pasti hologram tersebut memiliki perbedaan.
"Yang pasti perbedaannya ada, namun tidak bisa kita sebutkan, karena itu sifatnya rahasia, namun panwaslu dan polisi mengetahui apa perbefaannya," ujar Herry Dani.
Sementara itu, Devisi Informasi dan Data KPUD Kota Binjai, Labayk Simanjorang mengatakan, untuk model C1, KPU menyiapkan sebanyak 397, dan kertas rincian sebanyak 397, jumlah ini sesuai dengan jumlah TPS yang ada di Kota Binjai.
"Jadi jumlah C1, dan lembaran rincian sesuai TPS, karena lembaran tersebut dibagikan satu lembaran persetiap TPS, jika ada lebih, berarti itu palsu dan bukan milik KPUD Binjai," ungkapnya.(hendra)
"Sudah kita simpan di Polres Binjai, semua ini kita lakukan demi keamanan, kita tidak mau terulang keduakalinya kehilangan hologram," jelasnya.
Ketika ditanyai apakah perbedaan hologram yang lama dengan yang baru, Ketua KPUD Binjai enggan menjawabnya, dia hanya mengatakan, perbedaan tersebut hanya pihak KPUD Binjai, Panwaslu Kota Binjai dan pihak kepolisian saja yang dapat mengetahuinya, yang pasti hologram tersebut memiliki perbedaan.
"Yang pasti perbedaannya ada, namun tidak bisa kita sebutkan, karena itu sifatnya rahasia, namun panwaslu dan polisi mengetahui apa perbefaannya," ujar Herry Dani.
Sementara itu, Devisi Informasi dan Data KPUD Kota Binjai, Labayk Simanjorang mengatakan, untuk model C1, KPU menyiapkan sebanyak 397, dan kertas rincian sebanyak 397, jumlah ini sesuai dengan jumlah TPS yang ada di Kota Binjai.
"Jadi jumlah C1, dan lembaran rincian sesuai TPS, karena lembaran tersebut dibagikan satu lembaran persetiap TPS, jika ada lebih, berarti itu palsu dan bukan milik KPUD Binjai," ungkapnya.(hendra)