Lapen di Securai Utara Diduga Jadi Ajang Korupsi

Sebarkan:
FB_IMG_1451444443118

Pengaspalan jalan dengan lapen di Dusun Pasar Lebar, Desa Securai Utara, Kecamatan Babalan diduga menjadi ajang korupsi oknum Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Langkat dan oknum rekanan.

Pasalnya pengaspalan jalan yang saat ini masih dalam proses pengerjaan ini sudah mulai berlubang di berbagai tempat dan ditambah permukaan jalan yang bergelombang. Bahkan Oknum PPK dan Rekanan diduga memainkan ketebalan lapisan pondasi untuk memperkaya diri sendiri.

Berdasarkan data yang didapat kru MOL Pengaspalan jalan dengan lapen yang bersumber dari APBD-Perubahan Tahun Anggaran (TA) 2015 dengan pagu anggaran sebesar Rp 350 juta memiliki panjang 650 meter dan dengan lebar 2,5 meter.

Anehnya, ketika kru menghubungi Irfandi selaku PPK via telfon seolah tidak perduli dengan kondisi pekerjaan yang rusak. “Ya gak masalah kalau hujan, tergantung hujannya, kalau misalnya gerimis masih bisa dimaklumi, namun yang terpenting lokasi pekerjaan dalam keadaan kering,” Ujar Irfandi enten.
Ketika disinggung masalah lubang-lubang yang ada, Irfandi dengan gampangnya mengatakan bahwa kerusakan yang terjadi adalah tanggung jawab rekanan. “Yang punya kerjaan (rekanan) itu Mahen, jadi nanti kita akan suruh pengawas ngeceknya, nanti kan diselesaikan dulu pekerjaannya, baru setelah itu dicek bagian-bagian yang rusak, ya kalau kerjaannya gak layak gak kita bayar, saya pun lagi sibuk ini dikantor” kata Irfandi ketus.

Bahkan Irfan tidak memperdulikan masalah tengat waktu kontrak kerja rekanan yang akan kadaluarsa beberapa hari lagi. “Kan bisa diperpanjang masa kontraknya selama 50 hari sejak kontrak kerja habis, namanya itu peluncuran, jadi bisa dikerjakan sampai bulan januari tahun 2016 nanti, suruh aja masyarakat buat surat kalau memang jalannya rusak biar ditanggapi” sambung Irfandi seolah menantang.

Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat yang ditemui merasa kecewa atas kinerja Dinas PU, sebab menurutnya saat ini Dinas PU adalah Instansi dengan hasil kerja terburuk di Kabupaten Langkat. Bahkan menurutnya hingga kini belum ada hasil kinerja Dinas PU yang memuaskan masyarakat, khususnya masyarakat di wiliyah Teluk Aru.

Bahkan berdasarkan keterangan beberapa masyarakat yang berdomisili di sepanjang lokasi pengaspalan mengatakan bahwa beberapa waktu lalu mereka melakukan aksi demo, disebabkan oknum rekanan memaksakan pekrejaan ketika hujan dengan intensitas sedang. “Kemarin kita demo pemborongnya bang, masa hujan-hujan dikerjakan pengaspalannya, jadi apa nanti jalan kami, ini dikerjakan pake uang rakyat, jadi jangan seenaknya aja mereka gunakan” ujar warga.

Sementara itu, Kepala Desa Securai Utara, Wisnu Handoyo meminta agar pihak rekanan memperbaiki jalan tersebut. "Atas permintaan dari masyarakat, saya tidak akan menanda tangani berkas apapun yang di ajukan oleh rekanan hingga jalan tersebut layak untuk dilintasi dan telah sesuai dengan besaran teknis yang telah ditentukan Dinas PU, bahkan kemarin hari selasa, suruhan rekanan datang ke kantor, dan minta saya menandatangani berkas mereka, namun saya tolak karena permintaan masyarakat" Tegas Wisnu.(kr-2)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar