Oknum Satlantas "Peras" Pelajar

Sebarkan:
Tak Mau Ditilang Bayar 250 Ribu

Sebagai pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat sesuai seloganya. Seharusnya institusi Polisi Republik Indonesia (Polri), memberikan cotoh dan nilai yang positif kepada masyarakat yang diayomi dan dilindungi serta dilayani. Namun, tidak demikian dengan kelakuan oknum kepolisian di Unit Sat Lantas Polres Binjai ini.

Dengan menakut-nakuti seorang pelajar yang tidak membawa surat menyurat kendaraan dan kelengkapan kendaraan lain. Oknum petugas ini memeras, dengan alasan akan ditilang jika tidak membayar uang senilai Rp 250 ribu. Hal inipun sampai ke telinga Kapolres Binjai AKBP Mulya Hakim Solichin SIK.

Sebagai pucuk pimpinan kepolisian di Polres Binjai, membuatnya berang dengan kelakuan bawanya. Dengan tegas, Kapolres yang merupakan mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lasngung memanggil Ipda Dedi, selaku Kanit Patroli guna menghadap keruangnya guna mengkonprontir informasi yang didapatnya, Selasa (29/12) pagi. Entah apa tindakan Kapolres, kebaawahanya. Namun sejauh ini informasi yang didapat jika Kapolres akan menindak tegas anggota yang melakukan perbuatan yang dinilai pungli ini.

Cerita pemerasan yang dilakukan oknum kepolisian yang disebut-sebut dilakukan oleh oknum berinisial Bripka S ini, menimpa Wandi (17) warga Jalan T Amir Hamzah, Pasar V Tandam, Kecamatan Binjai Utara. Pagi kemarin Wandi, yang masih berstatus pelajar disalah satu sekolah di Binjai menuju ke Kota.
Tepat di Tugu Selamat Datang, petugas itu lantas menyetop si pelajar. Disini, terjadi negosiasi antara oknum petugas dengan pelajar yang sudah ketakutan karena mengakui kesalahan. Ironis memang, bukanya memberikan hukuman sesuai undang-undang jika memang bersalah. Petugas ini malah menakut-nakuti pelajar yang orang tuanya merupakan oknum TNI.

Dengan iming-iming tidak akan ditilang. Petugas memaksa meminta uang tutup mata (damai) senilai Rp 250 ribu. Sehingga sang pelajar dapat keluar dan tidak jadi ditilang oleh petugas. Karena merasa aman dan tidak sampai atasan. Petugas ini santai, menghadapi semua yang telah dilakukan. Namun nyatanya, permasalahn tidak selesai sampai disitu. Oknum TNI, yang anaknya ditilang tidak terima dengan kejadian ini.

TNI ini lantas menghadap Kapolres dan menceritakan permasalahan yang ada. Bahkan dipaparkanya, kalau anaknya memang bersalah dengan perbuatan tidak mematuhi peraturan yang ada. Namun, dirinya juga menyayangkan kejadian dan seharusnya polri, bisa memberikan hukum yang sesuai yang ada. Inilah yang membuat Kapolres, menjadi berang dan lantas memanggil Ipda Dedi, selaku Kanit Patroli karena perbuatan yang tidak terpuji dilakukan bawahanya.

Kasat Lantas Polres Binjai AKP Imam, saat dikonfirmasi mengenai permasalahn mengakui belum mengetahui peristiwa yang dilakukan bawahanya. Bahkan, dirinya malah kembali bertanya siapa oknum yang melakukan pemerasan dan bagaimana peristiwa sebenarnya. "Saya, belum monitorlah. Siapa oknumnya dan kapan kejadianya, nanti saya tanya dulu ya ke bawahan," ungkap AKP Imam, diujung selular sembari menutup pembicaraan yang singkat.(hendra)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar