Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang di tahun 2017 mendatang, memproyeksikan akan meningkatkan kelas dua unit Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kecamatan Pancurbatu dan Bangun Purba. Itu dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Deliserdang.
Demikian diutarakan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Deliserdang, dr Ade Budi Krista kepada wartawan di Lubukpakam pada Kamis (17/12).Menurut dr Ade, hal itu merupakan bagian rencana strategis Bupati Deliserdang Ashari Tambunan.
“Direncanakan ada melakukan peningkatan Puskesmas Rawat Inap di Bangun Purba dan Pancurbatu menjadi rumah sakit umum,” kata dr Ade.
Dikatakan dr Ade, kedua wilayah itu dipilih melihat luas geografis dan jumlah penduduk yang ada. Selain itu, peningkatan Puskesmas Rawat Inap juga melihat sisi jangkauan transportasi dan sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Menurutnya, peningkatan status tempat kedua layanan kesehatan itu dilakukan secara bertahap. “Pertama akan dilakukan (peningkatan) di Puskesmas Pancurbatu. Menurut rencana kita, di tahun 2017 nanti sudah jadi rumah sakit umum di Pancurbatu dengan rumah sakit kelas D Pratama,” kata dr Ade.
Lebih lanjut, dia bilang kalau di tahun 2016 ini pihaknya melakukan sejumlah persiapan seraya menambah bangunan fisik di Puskesmas tersebut. Kata dr Ade, syarat untuk meningkatkan Puskesmas Rawat Inap menjadi rumah sakit umum daerah itu yakni harus memiliki tenaga spesialis untuk pasien melahirkan atau Obgyn.
Demikian diutarakan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Deliserdang, dr Ade Budi Krista kepada wartawan di Lubukpakam pada Kamis (17/12).Menurut dr Ade, hal itu merupakan bagian rencana strategis Bupati Deliserdang Ashari Tambunan.
“Direncanakan ada melakukan peningkatan Puskesmas Rawat Inap di Bangun Purba dan Pancurbatu menjadi rumah sakit umum,” kata dr Ade.
Dikatakan dr Ade, kedua wilayah itu dipilih melihat luas geografis dan jumlah penduduk yang ada. Selain itu, peningkatan Puskesmas Rawat Inap juga melihat sisi jangkauan transportasi dan sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Menurutnya, peningkatan status tempat kedua layanan kesehatan itu dilakukan secara bertahap. “Pertama akan dilakukan (peningkatan) di Puskesmas Pancurbatu. Menurut rencana kita, di tahun 2017 nanti sudah jadi rumah sakit umum di Pancurbatu dengan rumah sakit kelas D Pratama,” kata dr Ade.
Lebih lanjut, dia bilang kalau di tahun 2016 ini pihaknya melakukan sejumlah persiapan seraya menambah bangunan fisik di Puskesmas tersebut. Kata dr Ade, syarat untuk meningkatkan Puskesmas Rawat Inap menjadi rumah sakit umum daerah itu yakni harus memiliki tenaga spesialis untuk pasien melahirkan atau Obgyn.
Syarat lainnya, lanjut dr Ade, nantinya rumah sakit umum di Pancurbatu akan memiliki tenaga medis spesialis penyakit dalam, bedah dan anak. “Untuk persiapan fisik di tahun 2016 seperti Ruang Radiologi, Alkes (alat kesehatan) akan ditambah dan SDM. Dan yang terpenting, itu juga harus ada izin dari Kemenkes (peningkatan kelas Puskesmas Rawat Inap menjadi rumah sakit umum),” ungkapnya.
Memang, luas daerah Kabupaten Deliserdang hampir rata mengelilingi Kota Medan. Sehingga, peningkatan status Puskesmas Rawat Inap menjadi rumah sakit umum ini diperlukan.
Disebut Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Deliserdang yang terletak di Jalan Thamrin, Lubukpakam belum mampu efisien untuk menampung keluhan kesehatan dari masyarakat Deliserdang yang berada di pelosok-pelosok.
Seperti Gunung Meriah, Bangun Purba, Hamparan Perak dan lainnya karena jauh dari jangkauan. “Gara-gara jauh, jadi masyarakat memilih rumah sakit swasta,” kata dia.
Sementara, Direktur RSUD Deliserdang, dr Isnaini Dakhry menyatakan, ada telah mendengar kabar peningkatan kelas untuk Puskesmas Rawat Inap di Pancurbatu dan Bangun Purba. Menurut dia, pasien yang jauh di pelosok seperti Hamparan Perak, Bangun Purba dan Gunung Meriah, tetap ada datang ke RSUD Deliserdang untuk mendapatkan perawatan medis.
“Untuk spesialistik, tetap ada. Seperti penyakit dalam, kemudian penyakit paru-paru. Apabila dirujuk dan kita menerima rujukannya, kita tetap menerima pasien tersebut,” kata dr Isnaini.
Diakui dr Isnani, kalau masyarakat yang jauh di pelosok Deliserdang seperti Gunung Meriah dan Bangun Purba itu tetap ada datang ke RSUD Deliserdang untuk mendapatkan layanan medis tersebut. Namun, jumlahnya minoritas. Pasalnya, sebut dr Isnaini, karena jangkauan jarak dan pertimbangan lainnya. “Pakam dan Tanjungmorawa paling banyak (pasien),” pungkasnya. (walsa)
Memang, luas daerah Kabupaten Deliserdang hampir rata mengelilingi Kota Medan. Sehingga, peningkatan status Puskesmas Rawat Inap menjadi rumah sakit umum ini diperlukan.
Disebut Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Deliserdang yang terletak di Jalan Thamrin, Lubukpakam belum mampu efisien untuk menampung keluhan kesehatan dari masyarakat Deliserdang yang berada di pelosok-pelosok.
Seperti Gunung Meriah, Bangun Purba, Hamparan Perak dan lainnya karena jauh dari jangkauan. “Gara-gara jauh, jadi masyarakat memilih rumah sakit swasta,” kata dia.
Sementara, Direktur RSUD Deliserdang, dr Isnaini Dakhry menyatakan, ada telah mendengar kabar peningkatan kelas untuk Puskesmas Rawat Inap di Pancurbatu dan Bangun Purba. Menurut dia, pasien yang jauh di pelosok seperti Hamparan Perak, Bangun Purba dan Gunung Meriah, tetap ada datang ke RSUD Deliserdang untuk mendapatkan perawatan medis.
“Untuk spesialistik, tetap ada. Seperti penyakit dalam, kemudian penyakit paru-paru. Apabila dirujuk dan kita menerima rujukannya, kita tetap menerima pasien tersebut,” kata dr Isnaini.
Diakui dr Isnani, kalau masyarakat yang jauh di pelosok Deliserdang seperti Gunung Meriah dan Bangun Purba itu tetap ada datang ke RSUD Deliserdang untuk mendapatkan layanan medis tersebut. Namun, jumlahnya minoritas. Pasalnya, sebut dr Isnaini, karena jangkauan jarak dan pertimbangan lainnya. “Pakam dan Tanjungmorawa paling banyak (pasien),” pungkasnya. (walsa)
