Ada-ada saja yang dilakukan Yopi (31) bersama temannya Riki (29), warga Jalan Datuk Kabu, Tembung, Kecamatan Medan Denai, pasalnya pria yang sudah berkeluarga ini dihakimi oleh warga Jalan Gajah Mada, Kelurahan Tunggurono, Kecamatan Binjai Timur. dirinya kedapatan berbelanja dengan mempergunakan uang kertas pecahan Rp 100 ribu palsu di Pasar IV, Jalan Gajah Mada.
Informasi yang diperoleh, kejadian naas yang dialami Yopi tersebut terjadi Rabu (16/12/15) sekira pukul 15.00 Wib, dimana pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh mebel ini bersama Riki temannya dengan mengendarai sepeda motor Honda Scoppy singgah disebuah warung Popo milik Irmayati (36). kala itu Yopi membeli 1 bungkus rokok seharga Rp 12 ribu dan bensin 1 liter Rp 8 ribu. Riki berbelanja dengan menggunakan uang Rp 100 ribu, dan sipemilik warung pun mengembalikan uang hasil belanjaannya mereka Rp 80 ribu.
Selenjutnya, usai membeli diwarung tersebut, dirinya bersama rekannya pergi kearah perkebunan Tebu PTPN II Tunggurono. Sementara Irma sipemilik warung, menaruh curiga dengan uang yang diberikan pembeli tadi kepadanya, lantas dirinya mengecek uang yang dianggapnya palsu itu. ketika dirinya mengetahui kalau benar uang tersebut palsu. lalu, Irma berteriak " Rampok " sehingga mengundang perhatian massa, mendengar teriakan tersebut massa langsung mengejar pelaku.
Kemudian warga berhasil mengamankan keduanya, namun ketika hendak diamankan Riki salah satu pelaku berhasil melarikan diri dengan menggunakan sp.motor, pelaku kabur kearah perkebunan tebu. namun naas, Yopi yang saat itu berhasil diamankan sempat dihajar warga hingga babak belur. saat itu Yopi tidak mengetahui kalau uang yang digunakan temannya itu adalah palsu. " saya tidak tahu kalau uang yang dibelanjakan itu adalah uang palsu," ujar Yopi.
Dirinya pun langsung diamankan ke Polsek Binjai Timur, dari tangan Yopi petugas menemukan uang tunai pecahan Rp 50 ribu, Rp 20 ribu dan Rp 10 ribu yang merupakan kembalian berbelanja di warung milik Irma (Korban-red). sedangkan menurut korban uang palsu itu diambil dari dalam bagasi sp, motor pelaku. atas kejadian ini korban membuat laporan ke Polsek Binjai Timur.
Kapolsek Binjai Timur AKP Ngemat Surbakti membenarkan kejadian tersebut, menurutnya pihaknyan masih melakukan pemeriksaan terhadap seorang yang diduga sebagai pengedar uang palsu. “ seorang teman pelaku kita amankan untuk dimintai keterangan. kita juga sudah mengamankan uang Rp 100 ribu palsu sebagai barang bukti," ujar Kapolsek.(hendra)
Kemudian warga berhasil mengamankan keduanya, namun ketika hendak diamankan Riki salah satu pelaku berhasil melarikan diri dengan menggunakan sp.motor, pelaku kabur kearah perkebunan tebu. namun naas, Yopi yang saat itu berhasil diamankan sempat dihajar warga hingga babak belur. saat itu Yopi tidak mengetahui kalau uang yang digunakan temannya itu adalah palsu. " saya tidak tahu kalau uang yang dibelanjakan itu adalah uang palsu," ujar Yopi.
Dirinya pun langsung diamankan ke Polsek Binjai Timur, dari tangan Yopi petugas menemukan uang tunai pecahan Rp 50 ribu, Rp 20 ribu dan Rp 10 ribu yang merupakan kembalian berbelanja di warung milik Irma (Korban-red). sedangkan menurut korban uang palsu itu diambil dari dalam bagasi sp, motor pelaku. atas kejadian ini korban membuat laporan ke Polsek Binjai Timur.
Kapolsek Binjai Timur AKP Ngemat Surbakti membenarkan kejadian tersebut, menurutnya pihaknyan masih melakukan pemeriksaan terhadap seorang yang diduga sebagai pengedar uang palsu. “ seorang teman pelaku kita amankan untuk dimintai keterangan. kita juga sudah mengamankan uang Rp 100 ribu palsu sebagai barang bukti," ujar Kapolsek.(hendra)
