[caption id="attachment_44926" align="aligncenter" width="680"]
Tampak seorang pekerja menyelesaikan pekerjaan pada pembangunan gedung kantor Badan ketahanan Pangan Samosir senilai Rp 1,3 miliar oleh CV Mido.[/caption]
Di tahun 2015, program pembangunan jalan baik peningkatan dan pembangunan gedung kantor dan penataan taman di Dinas Tarukim Samosir akan tuntas sebelum waktu yang ditentukan.
Tampak seorang pekerja menyelesaikan pekerjaan pada pembangunan gedung kantor Badan ketahanan Pangan Samosir senilai Rp 1,3 miliar oleh CV Mido.[/caption]Di tahun 2015, program pembangunan jalan baik peningkatan dan pembangunan gedung kantor dan penataan taman di Dinas Tarukim Samosir akan tuntas sebelum waktu yang ditentukan.
Untuk seluruh proyek pembangunan jalan lingkungan, pembangunan gedung kantor diperkirakan 23 Desember 2015 optimis dapat rampung, ungkap Sekeretaris Distarukim Samosir Saut Limbong kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (14/12).
Saut, lebih lanjut memaparkan tahapan rencana pembangunan sudah disiapkan jauh sebelum tahapan lelang sampai pembangunan fisik di mulai. Sehingga rekanan dapat bekerja tepat waktu kata Limbong.
Pembangunan fisik bersumber dari APBD Samosir TA 2015, hampir mencapai Rp1 00 miliar ditargetkan tuntas pembangunan fisik sampai 23 Desember 2015.
Diperkirakan hanya ada dua paket pekerjaan senilai Rp 4 miliar yang akan didenda karena diperkirakan selesai tidak tepat waktu sesuai kontrak yaitu pekerjaan penataan Aek Porohon di Ronggur Nihuta Rp2 miliar dan penataan menara pandang Tele Rp2 miliar.
Sementara itu Sekeretaris Dinas PU Samosir, Meijonter Limbong, mengatakan beberapa paket APBD 2015 sudah selesai. Namun sebagian lagi belum selesai, misalnya pembangunan jalan lingkar Tuktuk Rp8 miliar.
Pekerjaan yang tidak selesai tepat waktu akan dikenakan denda seper mil dari nilai kontrak sesuai dengan amanah Perpres 4/2005, jelas Limbong.(sam-1)
Saut, lebih lanjut memaparkan tahapan rencana pembangunan sudah disiapkan jauh sebelum tahapan lelang sampai pembangunan fisik di mulai. Sehingga rekanan dapat bekerja tepat waktu kata Limbong.
Pembangunan fisik bersumber dari APBD Samosir TA 2015, hampir mencapai Rp1 00 miliar ditargetkan tuntas pembangunan fisik sampai 23 Desember 2015.
Diperkirakan hanya ada dua paket pekerjaan senilai Rp 4 miliar yang akan didenda karena diperkirakan selesai tidak tepat waktu sesuai kontrak yaitu pekerjaan penataan Aek Porohon di Ronggur Nihuta Rp2 miliar dan penataan menara pandang Tele Rp2 miliar.
Sementara itu Sekeretaris Dinas PU Samosir, Meijonter Limbong, mengatakan beberapa paket APBD 2015 sudah selesai. Namun sebagian lagi belum selesai, misalnya pembangunan jalan lingkar Tuktuk Rp8 miliar.
Pekerjaan yang tidak selesai tepat waktu akan dikenakan denda seper mil dari nilai kontrak sesuai dengan amanah Perpres 4/2005, jelas Limbong.(sam-1)
