Gudang penyimpanan material bangunan dan serbuk kayu milik, Awi Baja (37) yang terletak di Jalan Abdul Hamid Lingkungan III Kelurahan Tebingtinggi, Kecamatan Padang Hilir Kota Tebingtinggi ludes terbakar, Minggu (6/12/15) dini hari.
Bersama dengan kejadiaan itu, empat rumah masing-masing dua unit ruko dan satu unit rumah milik Awi Baja ludes terbakar, rumah milik Nazam (35) dan anggota polisi berpangkat AKP Topan yang bertugas di Mapoldasu dibagian dapur juga ludes terbakar.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadiaan kebakaran tersebut. Dugaan sementara penyebab kebakaran berasal dari gudang penyimpanan bahan bangunan akibat konsleting listrik. kerugaian ditaksir mencapai miliran rupiah.
Tiga unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) milik Pemerintah Kota Tebingtinggi mencoba memadamkan api. Dalam waktu tiga jam api baru bisa dijinakan.
Satu unit kenderaan mini Pick Up Merk Panther sebagai angkutan material hangus terbakar. Kini kasusnya sudah ditangani pihak Mapolsek Padang Hilir Kota Tebingtinggi dengan memanggil dan meminta keterangan saksi serta korban.
Salah seorang saksi mata yang juga dapurnya terbakar, Nazam mengaku malam itu sedang asyik menonton bola di televisi, tiba-tiba dari luar rumah, anak-anak remaja yang melintas berteriak ada kebakaran.
"Ada teriakan kebakaran, kami langsung keluar rumah. Kobaran api sudah membesar, kami sekeluarga membangunkan anak dan menyelamatkan barang seisi rumah,"ungkap Nazam.
untung saja dibelakang rumah, jelas Nazam pihak gudang memagarnya dengan batu dan seng, sehingga kobaran api masih terhalang oleh tembok, jika tidak ada pembatas, kemungkinan banyak lagi rumah yang terbakar.
Camat Padang Hilir Dedi Siagian membenarkan kejadiaan tersebut, kini pihaknya sedang melakukan pendataan kepada masyarakat korban kebakaran.(hendra)
Bersama dengan kejadiaan itu, empat rumah masing-masing dua unit ruko dan satu unit rumah milik Awi Baja ludes terbakar, rumah milik Nazam (35) dan anggota polisi berpangkat AKP Topan yang bertugas di Mapoldasu dibagian dapur juga ludes terbakar.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadiaan kebakaran tersebut. Dugaan sementara penyebab kebakaran berasal dari gudang penyimpanan bahan bangunan akibat konsleting listrik. kerugaian ditaksir mencapai miliran rupiah.
Tiga unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) milik Pemerintah Kota Tebingtinggi mencoba memadamkan api. Dalam waktu tiga jam api baru bisa dijinakan.
Satu unit kenderaan mini Pick Up Merk Panther sebagai angkutan material hangus terbakar. Kini kasusnya sudah ditangani pihak Mapolsek Padang Hilir Kota Tebingtinggi dengan memanggil dan meminta keterangan saksi serta korban.
Salah seorang saksi mata yang juga dapurnya terbakar, Nazam mengaku malam itu sedang asyik menonton bola di televisi, tiba-tiba dari luar rumah, anak-anak remaja yang melintas berteriak ada kebakaran.
"Ada teriakan kebakaran, kami langsung keluar rumah. Kobaran api sudah membesar, kami sekeluarga membangunkan anak dan menyelamatkan barang seisi rumah,"ungkap Nazam.
untung saja dibelakang rumah, jelas Nazam pihak gudang memagarnya dengan batu dan seng, sehingga kobaran api masih terhalang oleh tembok, jika tidak ada pembatas, kemungkinan banyak lagi rumah yang terbakar.
Camat Padang Hilir Dedi Siagian membenarkan kejadiaan tersebut, kini pihaknya sedang melakukan pendataan kepada masyarakat korban kebakaran.(hendra)
