Tes urin pilot dan kru pesawat di Bandara Kualanamu yang dilakukan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara akan digelar secara berkesinambungan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman para pengguna jasa penerbangan, khususnya para penumpang di Bandara Kualanamu.
Kepala Bidang (Kabid) Pemberantasan BNNP Sumut AKBP Agus Halimuddin menjelaskan tes urine ini adalah dalam rangka menciptakan rasa aman dan nyaman para penggunajasa penerbangan khususnya para penumpang dari penyalahgunaan narkoba saat liburan akhir tahun.
"Dalam tes urin tersebut semua maskapai diperiksa, termasuk pilot, pramugari,pramugara dan karyawan maskapai. Setiap pesawat jumlahnya krunya enam orang. Jadi untuk hari ini sekitar 30-anlah yang diperiksa ,” ujarnya.
Lanjut Agus jika dalam pemeriksaan tersebut tidak ada ditemukan penyalahgunaan narkoba. Namun sebelumnya ada peramugari dari maskpai Garuda Indonesia berdasarkan hasil pemeriksaan tes urin positif namun tidak dalam penyalahgunaan narkoba. Akan tetapi yang bersangkutan ada menggunakan obat flu.
"Hanya mengandung metamtamine yang mirip kandungan narkoba, apabila dites menghasilkan positif. Kita sudah lakukan pemeriksaan oleh dokter, jadi hasilnya bukan penyalahgunaan narkoba. Setelah selesai pramugari tersebut diperbolehkan berangkat lagi,” terangnya.
Ditegaskan Agus jika tes urin ini akan dilakukan berkesinambungan dan melihat situasinya. "Targetnya menciptakan rasa aman penerbangan. Sebab orang yang menggunakan narkoba sangat membahayakan penerbangan.Nantinya kalau ada ditemukan positif, baik pilot dan crew lainnya akan dibawa langsung dan dilakukan pembinaan,” tegas Agus. (walsa)
Lanjut Agus jika dalam pemeriksaan tersebut tidak ada ditemukan penyalahgunaan narkoba. Namun sebelumnya ada peramugari dari maskpai Garuda Indonesia berdasarkan hasil pemeriksaan tes urin positif namun tidak dalam penyalahgunaan narkoba. Akan tetapi yang bersangkutan ada menggunakan obat flu.
"Hanya mengandung metamtamine yang mirip kandungan narkoba, apabila dites menghasilkan positif. Kita sudah lakukan pemeriksaan oleh dokter, jadi hasilnya bukan penyalahgunaan narkoba. Setelah selesai pramugari tersebut diperbolehkan berangkat lagi,” terangnya.
Ditegaskan Agus jika tes urin ini akan dilakukan berkesinambungan dan melihat situasinya. "Targetnya menciptakan rasa aman penerbangan. Sebab orang yang menggunakan narkoba sangat membahayakan penerbangan.Nantinya kalau ada ditemukan positif, baik pilot dan crew lainnya akan dibawa langsung dan dilakukan pembinaan,” tegas Agus. (walsa)