Uang Transport Kurang, Massa Pendukung JITU Protes

Sebarkan:
Rapat terbatas pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Binjai nomor urut dua, H Juliadi dan H Muhammad Tulen, di Jalan KH Samanhuddi, Kelurahan Satria, Kecamatan Binjai Kota, Rabu (2/12/15) malam, diwarnai kejadian unik.

Pasalnya, tidak lama setelah kedua kandidat melakukan orasi dan pergi meninggalkan lokasi rapat terbatas, tiba-tiba puluhan masa pendukung protes kepada penyelenggra acara. Sebab ada puluhan dari ratusan massa yang hadir, justru tidak menerima uang pengganti transportasi sebesar Rp 20 ribu.

Akibat kejadian itu, puluhan massa pendukung memilih bertahan di sekitar kediaman Sulaiman alias Lomet, tempat berlangsungnya rapat terbatas tersebut, untuk sekadar mendapatkan hak-hak mereka dari pihak penyelenggara acara.

Beruntung situasi itu tidak berkepanjangan, setelah pihak penyelenggara berinisiatif membagikan kekurangan uang pengganti transportasi. Tidak lama setelah itu, puluhan massa pendukung kemudian bersedia membubarkan diri.
Menurut Pengawas Pemilihan Lapangan (PPL) Kecamatan Binjai Kota, Fahru Rozi, insiden diduga terjadi akibat banyaknya massa pendukung justru tidak menerima uang pengganti transportasi. Padahal pihak penyelenggara berjanji telah memberikan uang tersebut setelah acara selesai.

"Untuk kejadian persisnya, saya memang kurang begitu tahu. Sebab itu terjadi setelah rapat terbatas pasangan Jitu selesai.Yang jelas, saat acara berlangsung, jalanan ikut macet," ujarnya.

"Hanya saja berdasarkan informasi yang saya dapat dari warga, memang sempat ada protes dari beberapa massa pendukung, karena tidak mendapat uang transport yang telah dijanjikan pihak penyelenggara," imbuhnya.

Atas kejadian itu, Fahru mengaku telah melaporkannya ke pihak Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) Binjai Kota, agar segera ditindaklanjuti. Sebab menurutnya, pembagian uang dalam kegiatan kampanye adalah tindakan ilegal.

Bahkan pihaknya juga mencatat keikutsertaan Al Ustadz Amrilsyah, tidak lain aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Binjai, dalam penyelenggaraan acara tersebut.

Namun saat wartawan berupaya mendapat keterangan dari penyelenggara rapat terbatas pasangan Jitu, tidak satupun pihak, termasuk sang pemilik rumah, bersedia dimintai keterangannya.(hendra)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar