Kabar menggembirakan untuk Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Deliserdang. Pasalnya, Calon Kades (Cakades) yang ingin maju di Pilkades serentak, boleh yang berstatus mantan narapidana.
Namun, Cakades itu harus turut menyertakan surat pernyataan dari Kepala Dusun (Kadus) tempat tinggalnya. Bunyi surat pernyataan itu antara lain permintaan maaf kepada warganya atas tindakan yang telah dilakukannya.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Deliserdang, Dedi Maswardy menyatakan, hingga kini, pelaksanaan Pilkades belum juga dapat dipastikan kapan digelar. Namun, dia menyebut kalau pelaksanaan Pilkades serentak ini bakal digelar di April 2016 mendatang ," saat ini masih tahapan Santiaji. Ya ini tunggu dari Panitia Pemilihan di Kabupaten selesai, saat ini baru selesai Panitia Pemilihan di Desa,” kata Dedi kepada wartawan di Kantor Bupati Deliserdang pada Senin (14/12).
Namun, Cakades itu harus turut menyertakan surat pernyataan dari Kepala Dusun (Kadus) tempat tinggalnya. Bunyi surat pernyataan itu antara lain permintaan maaf kepada warganya atas tindakan yang telah dilakukannya.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Deliserdang, Dedi Maswardy menyatakan, hingga kini, pelaksanaan Pilkades belum juga dapat dipastikan kapan digelar. Namun, dia menyebut kalau pelaksanaan Pilkades serentak ini bakal digelar di April 2016 mendatang ," saat ini masih tahapan Santiaji. Ya ini tunggu dari Panitia Pemilihan di Kabupaten selesai, saat ini baru selesai Panitia Pemilihan di Desa,” kata Dedi kepada wartawan di Kantor Bupati Deliserdang pada Senin (14/12).
Dikatakan Dedi, berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup), Cakades yang akan maju di Pilkades serentak Kabupaten Deliserdang, wajib menyertakan berkas tentang calon itu bersih dari narkoba melalui tes urine. Menurut Dedi, pendaftaran untuk Cakades, akan dibuka di Januari 2016 mendatang.
Terkait dengan Cakades harus bersih dari narkoba, di Badan Narkotika Nasional (BNN) Deliserdang sendiri, tercatat ada 10 orang warga Deliserdang yang ingin mencalonkan diri sebagai Kades, memeriksa urine-nya. Kepala Seksi Rehabilitasi BNN Deliserdang, Mala mengatakan, kalau seluruhnya diketahui negatif dari narkoba. Menurut Mala, tarif sekali tes urine dikenakan biaya Rp120 ribu per orang ," mereka langsung datang ke kantor (untuk tes urine). Dikarenakan 10 orang ini negatif (hasilnya), dikeluarkan surat keterangan bebas dari narkoba. Kalau misalnya positif (narkoba), kita sarankan untuk direhab. Mereka datang karena diinstruksikan kesini,” kata Mala seraya menyebut, sejak Minggu kemarin, sejumlah warga itu datang ke BNN Deliserdang.
Sementara, salah seorang warga Desa Pasar Melintang, David Sagala yang mengaku akan maju dalam Pilkades serentak di Kabupaten Deliserdang, tak mempersoalkan terkait pemeriksaan urine tersebut. Dia mendukung adanya kelengkapan berkas yang menyatakan bersih dari narkoba ," semakin cepat Pilkades digelar, pasti cepat pembangunan. Enggak ada masalah (soal tes urine)," tegasnya. (walsa)
Terkait dengan Cakades harus bersih dari narkoba, di Badan Narkotika Nasional (BNN) Deliserdang sendiri, tercatat ada 10 orang warga Deliserdang yang ingin mencalonkan diri sebagai Kades, memeriksa urine-nya. Kepala Seksi Rehabilitasi BNN Deliserdang, Mala mengatakan, kalau seluruhnya diketahui negatif dari narkoba. Menurut Mala, tarif sekali tes urine dikenakan biaya Rp120 ribu per orang ," mereka langsung datang ke kantor (untuk tes urine). Dikarenakan 10 orang ini negatif (hasilnya), dikeluarkan surat keterangan bebas dari narkoba. Kalau misalnya positif (narkoba), kita sarankan untuk direhab. Mereka datang karena diinstruksikan kesini,” kata Mala seraya menyebut, sejak Minggu kemarin, sejumlah warga itu datang ke BNN Deliserdang.
Sementara, salah seorang warga Desa Pasar Melintang, David Sagala yang mengaku akan maju dalam Pilkades serentak di Kabupaten Deliserdang, tak mempersoalkan terkait pemeriksaan urine tersebut. Dia mendukung adanya kelengkapan berkas yang menyatakan bersih dari narkoba ," semakin cepat Pilkades digelar, pasti cepat pembangunan. Enggak ada masalah (soal tes urine)," tegasnya. (walsa)
