[caption id="attachment_44565" align="aligncenter" width="360"]
Exif_JPEG_420[/caption]
Kerap dianiaya suami, membuat kesabaran Kristina boru Sihombing pupus. Perempuan berusaia 21 tahun yang tinggal di Jalan Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal itu pun akhirnya memilih melaporkan suaminya ke Polsek Sunggal, Sabtu (5/12).
Kerap dianiaya suami, membuat kesabaran Kristina boru Sihombing pupus. Perempuan berusaia 21 tahun yang tinggal di Jalan Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal itu pun akhirnya memilih melaporkan suaminya ke Polsek Sunggal, Sabtu (5/12).
Dijelaskannya, sejak menikah tahun 2014 yang lalu, korban kerap mendapat penganiayaan dari suaminya berinisial IS (21). Padahal masalahnya adalah masalah sepele, yakni gara-gara main Facebookan dan anak mereka menangis.
Puncaknya pada Senin (30/11) sore yang lalu. Saat itu sang suami baru saja pulang kerja. Sementara korban sedang tertidur. Melihat itu, pelaku langsung membangunkannya dan menyuruh mandi. Karena merasa terganggu, korban pun sempat melakukan perlawanan dengan cara adu argumen.
"Kemarahannya bertambah saat anak kami menangis. Saat itu langsung aku dipukulinya. Udah seringlah. Gara-gara Facebookan juga," ujar korban saat mendatangi Polsek Sunggal.
Sementara saat ditanya mengapa baru saat ini melaporkan kejadian tersebut, korban mengatakan lantaran ia masih menunggu itikat baik sang suami untuk minta maaf. Tapi harapannya tak terwujud, bahkan malah menganggap kejadian tersebut sebagai angin berlalu.
"Nanti kalau didiamin malah menjadi-jadi. Makanya dikasi pelajaran dulu, biar tau dulu gimana rasanya masuk penjara," ujarnya sembari menuggu giliran melapor di ruang tunggu SPKT Polsek Sunggal. (Tun)
Puncaknya pada Senin (30/11) sore yang lalu. Saat itu sang suami baru saja pulang kerja. Sementara korban sedang tertidur. Melihat itu, pelaku langsung membangunkannya dan menyuruh mandi. Karena merasa terganggu, korban pun sempat melakukan perlawanan dengan cara adu argumen.
"Kemarahannya bertambah saat anak kami menangis. Saat itu langsung aku dipukulinya. Udah seringlah. Gara-gara Facebookan juga," ujar korban saat mendatangi Polsek Sunggal.
Sementara saat ditanya mengapa baru saat ini melaporkan kejadian tersebut, korban mengatakan lantaran ia masih menunggu itikat baik sang suami untuk minta maaf. Tapi harapannya tak terwujud, bahkan malah menganggap kejadian tersebut sebagai angin berlalu.
"Nanti kalau didiamin malah menjadi-jadi. Makanya dikasi pelajaran dulu, biar tau dulu gimana rasanya masuk penjara," ujarnya sembari menuggu giliran melapor di ruang tunggu SPKT Polsek Sunggal. (Tun)