Warga Medan, Binjai, Langkat jadi Korban

Sebarkan:
Soal 23 TKI Asal Sumut Diduga Diterlantarkan PT Satria Parang Tritis di Malaysia



Hinggi kini 23 TKI warga Sumut masih telantar di Malaysia akibat ulah PT Satria Parang Tritis sebagai biro perjalanan tenaga kerja.

Berikut nama ke 23 TKI yang telantar di Malaysia, Dedek Cahyadi (29) warga Tanjung Morawa, Sahru Romanjar (21) warga Medan Labuhan, Partontangan Sitompul (26) warga Jalan Pringgan, Medan, Krisna Haribowo (29) warga Pangkalan Brandan, Muhamad Hendrik (39) warga Jalan Teladan, Medan, Agung Wijaya (26) warga Medan Marelan, Retno Wibowo (24) warga Pangkalan Brandan, Saifudin (27) warga Pangkalan Brandan, Toni Kurniawan (19) warga Pangkalan Brandan, Kurniawan Syahputra (23) warga Tanjung Beringin, Muhammad Sahrul (42) warga Pangkalan Brandan, Budi Tirta Nainggolan (27) Simpang Limun, Medan,Amran Ginting (28) warga Tanah Karo,Muhammad Abdul Ghafur (21) warga Tanjung Pura, Jefri Hermanto (26) warga Medan Helvetia, Ahmad Husein Siagian (25) warga Padang Sidempuan , Subowo (32) warga Kisaran, Syahfrizal (29), Edi Buana Sirait (25) warga Tanjung Balai, Ari Gunawan (25) warga Tanjung Balai, Hajarul Aswad (19) warga Binjai Serbangan, Air Joman, Asahan, Suwito (39) warga Binjai serta Delly Chistiawan (39) warga Pangkalan Brandan

Sebelumnya dari informasi yang dihimpun jika pada Januari 2015 lalu, di kantor agent PT Satria Parang Tritis yang beralamat di Jalan Gaperta Komplek Gaperta Centre Blok B No 6, Medan, dikumpulkan para TKI.

Di tempat itu, turut hadir juga dari pihak agen dan majikan untuk di Malaysia yang saat itu diwakili Mr Kon Ted Jee dan dua orang rekannya dari Malaysia. Dalam pertemuan itu, disebut Mr Kon Ted Jee, perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi membutuhkan tenaga kerja ahli dan non ahli.

Para TKI ini pun dijanjikan akan menerima upah mulai dari 45 Ringgit Malaysia hingga 65 Ringgit Malaysia. Persisnya, 45 RM untuk non ahli dan 65 RM buat ahli.


Bahkan, para TKI asal Sumut juga dijanjikan untuk biaya pengobatan gratis. Mendengar hal itu, TKI setuju. Alhasil, 23 TKI itu berangkat ke Malaysia melalui Kualanamu Internasional Airport (KNIA) dengan dua kloter. Sehingga pada Mei lalu, kloter pertama diterbangkan dan selanjutnya pada Juni kloter 2 diberangkatkan. (Walsa)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar