Dampak Pintu Masuk Terminal Bandara Kualanamu Hanya Satu Pintu

Diterapkannya satu pintu masuk untuk terminal Bandara Kualanamu oleh PT AP II sebagai pengelola yakni melalui drop zone lantai III Bandara Kualanamu, telah mengakibatkan para calon penumpang dan pengunjung harus berdesakan dan mengantri panjang.
Alhasil, ada kekhawatiran para calon penumpang akan terlambat chek in dan ketinggalan pesawat. Di mana setiap calon penumpang maupun pengunjung serta barang bawaannya harus menjalani pemeriksaan di Security Chek Point (SCP) II dengan alat X Ray.
Diterapkannya satu pintu masuk untuk terminal Bandara Kualanamu oleh PT AP II sebagai pengelola yakni melalui drop zone lantai III Bandara Kualanamu, telah mengakibatkan para calon penumpang dan pengunjung harus berdesakan dan mengantri panjang.
Alhasil, ada kekhawatiran para calon penumpang akan terlambat chek in dan ketinggalan pesawat. Di mana setiap calon penumpang maupun pengunjung serta barang bawaannya harus menjalani pemeriksaan di Security Chek Point (SCP) II dengan alat X Ray.
Seperti yang diungkapkan J.Harahap salah seorang calon penumpang tujuan Lampung pada Minggu (17/1) sore, dirinya mengaku hampir ketinggalan pesawat akibat terlalu lama mengantri di pintu masuk drop zone lantai III.
"Saya hampir ketinggalan pesawat untunglah saya bisa minta tolong. Padahal saya sudah tiba di bandara satu jam sebelum keberangkatan. Tapi karena adanya pengetatan keamanan dan antrian lama , kalau tidak dibantu lima belas menit lagi tiket saya hangus,” keluhnya.
Dirinya pun berharap agar PT AP II sebagai pengelola bandara agar memperhatikan kepentingan para penumpang di Bandara Kualanamu sehingga pengetatan keamanan ini tidak sampai merugikan penumpang seperti ketinggalan pesawat.
"Harus ada kebijakan menambah pintu masuk sehingga antrian tidak panjang. Begitu juga dengan petugas dalam hal memeriksa barang dan penumpang ditambah sehingga antrinya tidak terlalu lama,” ujarnya.
Lanjutnya jika dirinya mendukung perketatan pengamanan, tetapi jangan pula dilupakan hak penumpang. "Bagaimana kalau penumpangnya sudah telat berangkatsmentara antrian antrian panjang hingga akhirnya ketinggalan pesawat. Kemudian kalau kita potong didalam antrian, bisa penumpang lain marah. Hal-hal seperti inilah yang harus dicari solusinya,” tegasnya. (walsa)
"Saya hampir ketinggalan pesawat untunglah saya bisa minta tolong. Padahal saya sudah tiba di bandara satu jam sebelum keberangkatan. Tapi karena adanya pengetatan keamanan dan antrian lama , kalau tidak dibantu lima belas menit lagi tiket saya hangus,” keluhnya.
Dirinya pun berharap agar PT AP II sebagai pengelola bandara agar memperhatikan kepentingan para penumpang di Bandara Kualanamu sehingga pengetatan keamanan ini tidak sampai merugikan penumpang seperti ketinggalan pesawat.
"Harus ada kebijakan menambah pintu masuk sehingga antrian tidak panjang. Begitu juga dengan petugas dalam hal memeriksa barang dan penumpang ditambah sehingga antrinya tidak terlalu lama,” ujarnya.
Lanjutnya jika dirinya mendukung perketatan pengamanan, tetapi jangan pula dilupakan hak penumpang. "Bagaimana kalau penumpangnya sudah telat berangkatsmentara antrian antrian panjang hingga akhirnya ketinggalan pesawat. Kemudian kalau kita potong didalam antrian, bisa penumpang lain marah. Hal-hal seperti inilah yang harus dicari solusinya,” tegasnya. (walsa)