Geram, inilah yang dirasakan warga Desa Pekan Sawah, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat. Rasa ini, dikarenakan dengan kelakuan Sapon Sembiring, selaku Kepala Desa. Sebab, selaku pucuk pimpinan terkecil di pemerintahan.
Kepemimpinan Sapon, untuk memerintah masyarakat disana dinilai cacat dan tidak pantas untuk duduk kembali. Penilaian warga ini dilatarbelakangi dengan pembagian raskin yang tidak tepat sasaran. Juga dugaan "ditelapnya" raskin oleh sang Kepala Desa.
"Gimana kami tidak geram bang. Abang pikir sajalah, banyak masyarakat miskin yang tidak dapat raskin. Belum lagi, bulan 12 ini seluruh warga tidak mendapatkan raskin. Kemana beras yang dipperuntukan untuk masyarakat miskin ini. Apa ditelapnya," keluh salah satu warga mengaku bernama Rinto ini, Minggu (31/1/16) siang.
Padahal, celoteh warga disana, dari kantor Kecamatan Sei Bingei. Jatah raskin untuk bulan Desember 2015, sudah diturunkan. Namun nyatanya, hingga akhir Januari 2016. Raskin belum juga sampai ke tangan masyarakat Desa Pekan Sawah, Sei Bingai, Langkat.
"Kami sudah cek ke Kecamatan. Mereka bilang untuk Desa Pekan Sawah, sudah turun raski seberat 2,6 ton. Tapi nyatanya, hingga kini warga disini belum ada mendapatkan beras itu," sambung Sukri, selaku warga disana sembari mengancam melakukan demo.
Kepemimpinan Sapon, untuk memerintah masyarakat disana dinilai cacat dan tidak pantas untuk duduk kembali. Penilaian warga ini dilatarbelakangi dengan pembagian raskin yang tidak tepat sasaran. Juga dugaan "ditelapnya" raskin oleh sang Kepala Desa.
"Gimana kami tidak geram bang. Abang pikir sajalah, banyak masyarakat miskin yang tidak dapat raskin. Belum lagi, bulan 12 ini seluruh warga tidak mendapatkan raskin. Kemana beras yang dipperuntukan untuk masyarakat miskin ini. Apa ditelapnya," keluh salah satu warga mengaku bernama Rinto ini, Minggu (31/1/16) siang.
Padahal, celoteh warga disana, dari kantor Kecamatan Sei Bingei. Jatah raskin untuk bulan Desember 2015, sudah diturunkan. Namun nyatanya, hingga akhir Januari 2016. Raskin belum juga sampai ke tangan masyarakat Desa Pekan Sawah, Sei Bingai, Langkat.
"Kami sudah cek ke Kecamatan. Mereka bilang untuk Desa Pekan Sawah, sudah turun raski seberat 2,6 ton. Tapi nyatanya, hingga kini warga disini belum ada mendapatkan beras itu," sambung Sukri, selaku warga disana sembari mengancam melakukan demo.
Oleh karena adanya dugaan "penelapan" beras miskin ini. Merekapun meminta agar aparat penegak hukum khusus kepolisian polisi, kejaksan dan pihak pemerintahan Kabupaten Langkat, dapat menyelidikinya. Dan jika memang terbukti ditemukan kecurangan yang dilakukan.
Sapon Sembiring, selaku Kepala Desa Pekan Sawah dapat ditindak sesuai prosedur. Agar dapat menjadi efek jerah bagi aparat pemerintah lain yang menyeleweng. "Kami tidak inginkan pemimpin salah. Kalau memang terbukti, tindak dan jangan dibiarkan semena-mena menindas rakyat kecil seperti kami," tutur warga disana.
"Kami tidak ingin lagi dipimpin oleh pemimpin yang menyalah. Apa lagi, bulan Februari ini ada pemilihan kepala desa lagi. Jadi, kami tidak ingin dia diikut sertakan dalam pemilihan ulang nanti," pinta warga.
Terpisah Camat Sei Bingai menampik jika adanya dugaan penyelewengan dari bawahannya. Selama ini, pembagian beras raskin selalu lancar dan tidak ada terjadi kecurangan. Mungkin, warga yang usil dan ingin memperkeruh keadaan.
"Kalau untuk bulan Desember, kemarin sudah turun bang. Tapi, kalau untuk bulan Januari, memang belumlah. Sejauh ini pembagian raskin di Kecamatan saya sudah baik dan tidak ada kecurangan. Mungkin saja, warga ada yang usil sehingga membuat komentar jika tidak ada pembagian raskin ke mereka. Tapi mudah-mudahan selama ini pembagian lancar-lancar saja bang," akunya.(hendra)
Sapon Sembiring, selaku Kepala Desa Pekan Sawah dapat ditindak sesuai prosedur. Agar dapat menjadi efek jerah bagi aparat pemerintah lain yang menyeleweng. "Kami tidak inginkan pemimpin salah. Kalau memang terbukti, tindak dan jangan dibiarkan semena-mena menindas rakyat kecil seperti kami," tutur warga disana.
"Kami tidak ingin lagi dipimpin oleh pemimpin yang menyalah. Apa lagi, bulan Februari ini ada pemilihan kepala desa lagi. Jadi, kami tidak ingin dia diikut sertakan dalam pemilihan ulang nanti," pinta warga.
Terpisah Camat Sei Bingai menampik jika adanya dugaan penyelewengan dari bawahannya. Selama ini, pembagian beras raskin selalu lancar dan tidak ada terjadi kecurangan. Mungkin, warga yang usil dan ingin memperkeruh keadaan.
"Kalau untuk bulan Desember, kemarin sudah turun bang. Tapi, kalau untuk bulan Januari, memang belumlah. Sejauh ini pembagian raskin di Kecamatan saya sudah baik dan tidak ada kecurangan. Mungkin saja, warga ada yang usil sehingga membuat komentar jika tidak ada pembagian raskin ke mereka. Tapi mudah-mudahan selama ini pembagian lancar-lancar saja bang," akunya.(hendra)
