Gawat...! Keselamatan Penerbangan di Kualanamu Terancam Karena Ini

Sebarkan:
lembing

Sampai sejauh ini , PT AP II sebgai pengelola Bandara Kualanamu belum menemukan obat atau alat pembasmi (pengusir) serangga lembing yang dating bergerombolan saat musim tertentu ke bandara bertaraf internasional tersebut. Bahkan dikhawatirkan jika tidak segera diatasi akan mengancam keselamatan penerbangan di Bandara Kualanamu.

Seperti diketahui sebelumnya jika pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 197 tujuan Bandara Soekarno – Hatta , Jakarta pada Selasa (5/1) pukul 10.23 Wib lalu gagal lepas landas (take off) di Bandara Kualanamu .Gagal take offnya pesawat Garuda Indonesia tersebut disebabkan bagian pitot atau lubang angin pesawat untuk memacu kecapatan pesawat dimasuki serangga lembing. Akibat gagal take offnya pesawat Garuda Indonesia ini ratusan penumpang pun panik dan trauma bahkan menimbulkan kegaduhan didalam kabin pesawat. Para penumpang pun terpaksa harus dikeluarkan dari pesawat dan diistirahatkan diruang tunggu bandara Kualanamu.

Para penumpang dan pengguna jasa di Bandara Kualanamu pun berharap agar PT AP II sebgai pengelola dapat segera mengatasi permasalahan hama lembing sebelum berdampak buruk terhadap penerbangan di Bandara Kualanamu bahkan mengancam keselamatan penerbangan. Sepereti yang diungkapkan Luhut (45) warga P.Siantar salah seorang pengguna jasa di Bandara Kualanamu. Saat ditemui di lantai III Bandara Kualanamu pada Rabu (6/1) sore , Luhut berharap pihak pengelola bandara supaya secepatnya melakukan antisipasi. Sebelum terjadi sesuatu hal yang membahayakan bagi penerbangan.

"Jangan dibiarkan hama lembing ini terus di Bandara Kualanamu , pasti ada obat atau cara lain untuk mengatasinya sehingga gagal take offnya pesawat gara –gara lembing tidak terjadi lagi ,” harapnya.

Menurut Luhut jika belum berdampak masih dianggap bisa, tetapi kalau sudah memakan korban baru serius.

"Hal seperti ini yang tidak dibolehkan. Harusnya persoalan ini harus diselesaikan sebelum berdampak buruk. Kalau mereka serius mengantisipasi , pasti bisa lah. Bandara Kualanamu ini sudah memasuki tahun ke 3 dibuka. Masak persoalan serangga lembing tidak terselesaikan. Apa lagi sudah sempat mengngaggu penerbangan seperti kemarin, membuat penerbangan gagal take off yang disebut karena serangga lembing masuk kelubang speed pesawat,”ujarnya.

Sementara itu manajer humas Bandara Kalanamu Wisnu Budi Setianto mengaku sampai sejauh ini membenarkan pihaknya belum menemukan alat ampuh membasmi serangga lembing tersebut dari Bandara Kualanamu. "Belum ditemukan obat atau alat yamng mumpuni agar bandara bebas dari serangga lembing,” terang Wisnu.

Lanjut Wisnu jika sejauh ini pihaknya hanya bisa meminimalisir dengan cara melakukan pembersihan secara manual. Termasuk membersihkan landasan pesawat dipagi hari sebelum aktifitas penerbangan dimulai. "Petugas menyapu landasan dan sekitarnya dengan mesin penyedot dititik-titik tertentu yang dijibuni hama. Dalam waktu dekat ini kita akan kembali berkonsultasi dengan pakar hama serangga untuk mengantisipasinya,” jelasnya.

Dirinya menghimbau pada setiap maskapai, ketika parkir agar pesawat ditutup sehingga tidak dimasuki lembing. Begitu juga dengan petugasnya agar senantiasi melakukan pengawasan pada titik tertentu sehingga pesawat tetap terjaga.dan penerbangan aman dan lancar. Kemudian hama ini datang, tidak lain karena posisi bandara diareal perkebunan kelapa sawit dan areal persawahan.Nah sepanjang ada persawahan dan kelapa sawit, maka hama lembing ini akan ada, cuman caranya membasminya kedepan yang perlu dipikirkan.

"Hama ini juga sudah ada sejak Bandara dibuka tahun 2013 lalu dan secara bergerombolan datang pada malam hari utamanya mendatangi lampu penerangan. Dan hama ini biasanya datang sehabis musim panen sawah kemudian hilang sendirinya,” ujar Wisnu. (walsa)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini