Orang Tua Dan Guru Tanamkan Pendidikan Agama
Foto mesra pasangan pelajar di Kota Binjai, yang menggegerkan para pengguna jejaring sosial facebook, mengejutkan dunia pendidikan di Kota 'Rambutan' ini. Soalnya, pemeran utama foto ciuman bibir, diketahui murid salah satu SMP Negeri di Kota Binjai.
Plt. Kadis Pendidikan Kota Binjai, Janu A Lubis saat ditemui diruang kerjanya, di Dinas Pendidikan Kota Binjai, jalan WR. Mongonsidi, Kecamatan Binjai Selatan, Selasa (12/1/16) mengatakan, hingga saat ini, pihaknya masih terus mencari dan menyelidiki kasus yang menghebohkan pelajar Kota Binjai.
Dikatakannya, dari penyelidikan sementara yang dilakukan Dinas Pendidikan Binjai, pelaku pria yang di dalam foto mesra yang ada di media sosial (medsos) diketahui tidak bersekolah lagi dan telah bekerja disalah satu pabrik yang ada di Kota Binjai.
Sementara, lanjut Janu, pelaku wanitanya bukan berasal dari pelajar Kota Binjai. "Kita masih mencari tau, apakah foto mesra tersebut dibuat saat pelaku pria masih status pelajar atau tidak, kita belum bisa pastikan, namun yang pasti, wanita yang ada di foto tersebut bukan pelajar Binjai," jelasnya.
Dia juga menghimbau agar orang tua berperan aktif untuk memberikan pendidikan agama dan moral agar anak tidak terlibat kearah pergaulan bebas yang dapat membuat sianak menjadi rusak moralnya.
"Selain guru, peran orang tua sangat penting untuk memberikan moral yang baik pada si anak. Jaga dan berikan pendidikan agama yang cukup dan jangan biarkan sianak melakukan aktifitas diluar pendidikan," ungkapnya.
Foto mesra pasangan pelajar di Kota Binjai, yang menggegerkan para pengguna jejaring sosial facebook, mengejutkan dunia pendidikan di Kota 'Rambutan' ini. Soalnya, pemeran utama foto ciuman bibir, diketahui murid salah satu SMP Negeri di Kota Binjai.
Plt. Kadis Pendidikan Kota Binjai, Janu A Lubis saat ditemui diruang kerjanya, di Dinas Pendidikan Kota Binjai, jalan WR. Mongonsidi, Kecamatan Binjai Selatan, Selasa (12/1/16) mengatakan, hingga saat ini, pihaknya masih terus mencari dan menyelidiki kasus yang menghebohkan pelajar Kota Binjai.
Dikatakannya, dari penyelidikan sementara yang dilakukan Dinas Pendidikan Binjai, pelaku pria yang di dalam foto mesra yang ada di media sosial (medsos) diketahui tidak bersekolah lagi dan telah bekerja disalah satu pabrik yang ada di Kota Binjai.
Sementara, lanjut Janu, pelaku wanitanya bukan berasal dari pelajar Kota Binjai. "Kita masih mencari tau, apakah foto mesra tersebut dibuat saat pelaku pria masih status pelajar atau tidak, kita belum bisa pastikan, namun yang pasti, wanita yang ada di foto tersebut bukan pelajar Binjai," jelasnya.
Dia juga menghimbau agar orang tua berperan aktif untuk memberikan pendidikan agama dan moral agar anak tidak terlibat kearah pergaulan bebas yang dapat membuat sianak menjadi rusak moralnya.
"Selain guru, peran orang tua sangat penting untuk memberikan moral yang baik pada si anak. Jaga dan berikan pendidikan agama yang cukup dan jangan biarkan sianak melakukan aktifitas diluar pendidikan," ungkapnya.
Sebelumnya, foto mesum pasangan remaja di Kota Binjai, yang menggegerkan para pengguna jejaring sosial facebook, mengejutkan dunia pendidikan di kota 'Rambutan' ini. Soalnya, pemeran utama foto ciuman bibir sambil memeras payudara sang wanita, diketahui murid salah satu SMP Negeri di Kota Binjai.
Namun, baik dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota Binjai dan kepolisian Polres Binjai belum dapat memastikan sekolah kedua pasangan muda-mudi yang memposting foto 'asusila' tersebut.
Beberapa netizen di salah satu group facebook 'Binjai Kotaku' ada yang menyebut kalau salah satu pelaku yang ada di dalam foto tersebut tinggal di Pasar 9 gang Buntu, Kelurahan Tanah Merah, Binjai Selatan. Bahkan, ada juga yang menyebut kalau keduanya adalah anggota komunitas TSM (Teman Sampai Mati).
Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Bambang Tarigan SH yang dikonfirmasi terkait beredarnya foto berbau pornografi tersebut, merupakan lemahnya pengawasan orang tua di rumah dan guru-guru di sekolah. Namun, walaupun begitu, polisi akan tetap menyelidiki identitas pelaku yang ada di foto tersebut. "Kami (Polisi) akan tetap caritahu keberadaan kedua orang yang ada di dalam foto tersebut," kata Bambang, Jumat (8/1/16).
Tindakan polisi, kata Bambang adalah akan berkoordinasi dengan sekolah yang disebut-sebut tempat keduanya menimba ilmu. "Informasinya mereka sekolah di SMP Negeri 10 Binjai. Kami akan datangi dulu sekolah itu dan menanyakan apakah keduanya sekolah disitu (SMP 10)," katanya.
Apabila polisi mengetahui keberadaan sekolah keduanya, maka akan dilakukan pemanggilan kepada sekolah, kemudian dilanjutkan pemanggilan orang tua. "Kami cek dulu ke sekolah. Kalau sudah dapat kepastian di sekolah mana, maka akan kami panggil orang tua mereka," ujar perwira balok 3 tersebut.
Mengenai tindakan unsur pidana yang terkandung di dalam foto tersebut, ujar Bambang masih mempelajarinya. "Apabila masih anak sekolah, maka akan dilakukan bimbingan dengan memanggil sekolah, orangtua dan Bapas. Kalau untuk penahanan, saya rasa tidak lah," sebutnya lagi.
Kepala Seksi Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota Binjai Fahrul Rozi Pane yang dikonfirmasi melalui selulernya mengaku belum mengetahui hal yang mencoreng dunia pendidikan Kota Binjai tersebut. Namun, informasi adanya penyebaran foto yang ada di Facebook itu, akan diteliti oleh Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota Binjai. "Kami caritahu dulu. Soalnya, kami belum tahu murid SMP mana pelaku," serunya.(hendra)
Namun, baik dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota Binjai dan kepolisian Polres Binjai belum dapat memastikan sekolah kedua pasangan muda-mudi yang memposting foto 'asusila' tersebut.
Beberapa netizen di salah satu group facebook 'Binjai Kotaku' ada yang menyebut kalau salah satu pelaku yang ada di dalam foto tersebut tinggal di Pasar 9 gang Buntu, Kelurahan Tanah Merah, Binjai Selatan. Bahkan, ada juga yang menyebut kalau keduanya adalah anggota komunitas TSM (Teman Sampai Mati).
Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Bambang Tarigan SH yang dikonfirmasi terkait beredarnya foto berbau pornografi tersebut, merupakan lemahnya pengawasan orang tua di rumah dan guru-guru di sekolah. Namun, walaupun begitu, polisi akan tetap menyelidiki identitas pelaku yang ada di foto tersebut. "Kami (Polisi) akan tetap caritahu keberadaan kedua orang yang ada di dalam foto tersebut," kata Bambang, Jumat (8/1/16).
Tindakan polisi, kata Bambang adalah akan berkoordinasi dengan sekolah yang disebut-sebut tempat keduanya menimba ilmu. "Informasinya mereka sekolah di SMP Negeri 10 Binjai. Kami akan datangi dulu sekolah itu dan menanyakan apakah keduanya sekolah disitu (SMP 10)," katanya.
Apabila polisi mengetahui keberadaan sekolah keduanya, maka akan dilakukan pemanggilan kepada sekolah, kemudian dilanjutkan pemanggilan orang tua. "Kami cek dulu ke sekolah. Kalau sudah dapat kepastian di sekolah mana, maka akan kami panggil orang tua mereka," ujar perwira balok 3 tersebut.
Mengenai tindakan unsur pidana yang terkandung di dalam foto tersebut, ujar Bambang masih mempelajarinya. "Apabila masih anak sekolah, maka akan dilakukan bimbingan dengan memanggil sekolah, orangtua dan Bapas. Kalau untuk penahanan, saya rasa tidak lah," sebutnya lagi.
Kepala Seksi Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota Binjai Fahrul Rozi Pane yang dikonfirmasi melalui selulernya mengaku belum mengetahui hal yang mencoreng dunia pendidikan Kota Binjai tersebut. Namun, informasi adanya penyebaran foto yang ada di Facebook itu, akan diteliti oleh Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota Binjai. "Kami caritahu dulu. Soalnya, kami belum tahu murid SMP mana pelaku," serunya.(hendra)
