[caption id="attachment_46781" align="alignnone" width="640"]
Kadiskoperindag Binjai sidak pasar jelang Imlek[/caption]
Mengingat harga barang dan daging naik menjelang Imlek, pada 8 Februari 2016 Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan Perindustrian Kota Binjai, Tengku Syarifuddin bersama staf-stafnya melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke beberapa pasar yang ada di Kota Binjai, Senin (25/1/16).
Selain mengecek harga barang dan daging yang saat ini naik, Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan Industri Kota Binjai juga mengecek barang dan bahan makanan yang kemungkinan ada masuk dari luar yang dijual belikan dipasaran yang ada di Kota Binjai.
Mengingat harga barang dan daging naik menjelang Imlek, pada 8 Februari 2016 Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan Perindustrian Kota Binjai, Tengku Syarifuddin bersama staf-stafnya melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke beberapa pasar yang ada di Kota Binjai, Senin (25/1/16).
Selain mengecek harga barang dan daging yang saat ini naik, Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan Industri Kota Binjai juga mengecek barang dan bahan makanan yang kemungkinan ada masuk dari luar yang dijual belikan dipasaran yang ada di Kota Binjai.
Hal ini dilakukan mengingat Indonesia sudah masuk ke Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Namun dalam sidak tersebut belum ada ditemukan barang ekspor dijual belikan dipasaran pada saat ini.
Begitu pada bahan makanan yang tidak belebel sampai saat ini belum ada dijual belikan dipasaran. Untuk bahan makanan di Binjai, T Sahrifuddin mengatakan masih stabil sedangkan harga daging ayam dan sapi dipasaran keniakan harga tidak terlalu banyak pada saat ini masih Rp.5.000 kendati menjelang Imlek.
Selain itu, T Syarifuddin selaku Kadis Koperasi dan Perindag Kota Binjai sangat berharap kepada pedagang Binjai agar dalam menjual belikan barang lebih diutamakan produk dalam negeri.
"Memang kita sudah masuk kepada MEA tapi kalau bisa menjual belikan barang produksi dalam negeri lah. Karena dengan begitu kita membantu juga bangsa kita terutama pengusaha-pengusaha yang ada di pulau jawa sana dan di daerah-daerah lain yang ada di Indonesia," pintanya kepada pedagang di Kota Binjai tepatnya di Pasar Belitung, Kelurahan Pekan Binjai, Kecamatan Binjai Kota.
Sementara, salah seorang pedagang, Aliang juga mengatakan sampai saat ini dirinya belum ada menjual belikan produk dari luar negeri. "Kita tetap mengutamakan produk dari dalam negeri dan berlebel halal," katanya.(hendra)
Begitu pada bahan makanan yang tidak belebel sampai saat ini belum ada dijual belikan dipasaran. Untuk bahan makanan di Binjai, T Sahrifuddin mengatakan masih stabil sedangkan harga daging ayam dan sapi dipasaran keniakan harga tidak terlalu banyak pada saat ini masih Rp.5.000 kendati menjelang Imlek.
Selain itu, T Syarifuddin selaku Kadis Koperasi dan Perindag Kota Binjai sangat berharap kepada pedagang Binjai agar dalam menjual belikan barang lebih diutamakan produk dalam negeri.
"Memang kita sudah masuk kepada MEA tapi kalau bisa menjual belikan barang produksi dalam negeri lah. Karena dengan begitu kita membantu juga bangsa kita terutama pengusaha-pengusaha yang ada di pulau jawa sana dan di daerah-daerah lain yang ada di Indonesia," pintanya kepada pedagang di Kota Binjai tepatnya di Pasar Belitung, Kelurahan Pekan Binjai, Kecamatan Binjai Kota.
Sementara, salah seorang pedagang, Aliang juga mengatakan sampai saat ini dirinya belum ada menjual belikan produk dari luar negeri. "Kita tetap mengutamakan produk dari dalam negeri dan berlebel halal," katanya.(hendra)