Akan Lakukan Penyidikan Terkait Dugaan KKN Pembangunan Rumah Mewah Pejabat Bandara Kualanamu

Kepala Kejaksaan Negri (Kajari) Lubuk Pakam Asep Maryono mengaku tidak takut diintervensi pihak manapun dalam penyidikan dugaan KKN terkait pembangunan 10 unit rumah mewah untuk pejabat setingkat manajer PT AP II Cabang Bandara Kualanamu yang menghabiskan anggaran Rp 10 Miliyar lebih dan dikerjakan PT Tri Karya Pratama Asri.
Asep Maryono kepada wartawan menegaskan jika pihaknya akan segera melakukan penyidikan pembangunan rumah mewah untuk pejabat Bandara Kualanamu. Dirinya pun mengaku tidak takut diintervensi pihak manapun dalam melakukan penyidikan ini.
Kepala Kejaksaan Negri (Kajari) Lubuk Pakam Asep Maryono mengaku tidak takut diintervensi pihak manapun dalam penyidikan dugaan KKN terkait pembangunan 10 unit rumah mewah untuk pejabat setingkat manajer PT AP II Cabang Bandara Kualanamu yang menghabiskan anggaran Rp 10 Miliyar lebih dan dikerjakan PT Tri Karya Pratama Asri.
Asep Maryono kepada wartawan menegaskan jika pihaknya akan segera melakukan penyidikan pembangunan rumah mewah untuk pejabat Bandara Kualanamu. Dirinya pun mengaku tidak takut diintervensi pihak manapun dalam melakukan penyidikan ini.
"Saya sudah tahu pemberitaan tentang proyek rumah Dinas Pejabat Angkasa Pura II itu, dan kita akan segera melakukan penyidikan. Karena, meski pihak Bandara katanya berpedoman pada Peraturan Menteri, tapi bukan tidak mungkin ada KKN disana,” tegasnya.
Lanjut Asep Maryono jika pihaknya akan menurunkan tim untuk mendapatkan data dan bukti yang lebih dalam tentang proses pengerjaannya. "Saya belum dapat data secara rinci. Tim akan diturunkan. Kalau sudah lengkap kita periksa semua, baik pemborong dan pihak terkait," terangnya.
Sementara itu Ali salah seorang penggunajasa Bandara Kualanamu mengharapkan agar pihak Kejari Lubuk Pakam dapat segera mengungkap dugaan korupsi dalam pembangunan 10 unit rumah mewah untuk pejabat PT AP II cabang Bandara Kualanamu.
Dirinya pun mengaku miris melihat tindakan PT AP II yang lebih mementingkan rumah mewah untuk para pejabatnya daripada memperbaiki fasilitas yang ada di Bandara Kualanamu. "Banyak kekurangan dalam fasilitas umum di Bandara Kualanamu ini tapi PT AP II sebagai pengelolanya lebih mementingkan membangun rumah mewah dengan anggaran miliyaran rupiah untuk para pejabatanya daraipada untuk meningkatkan dan memperbaiki fasilitas umum . Masyarakat berharap kepada Kajari Lubuk Pakam agar dapat mengungkap kasus dugan korupsi dalam pembangunan rumah mewah untuk pejabat Bandara Kualanamu ,” harapnya. (Walsa)
Lanjut Asep Maryono jika pihaknya akan menurunkan tim untuk mendapatkan data dan bukti yang lebih dalam tentang proses pengerjaannya. "Saya belum dapat data secara rinci. Tim akan diturunkan. Kalau sudah lengkap kita periksa semua, baik pemborong dan pihak terkait," terangnya.
Sementara itu Ali salah seorang penggunajasa Bandara Kualanamu mengharapkan agar pihak Kejari Lubuk Pakam dapat segera mengungkap dugaan korupsi dalam pembangunan 10 unit rumah mewah untuk pejabat PT AP II cabang Bandara Kualanamu.
Dirinya pun mengaku miris melihat tindakan PT AP II yang lebih mementingkan rumah mewah untuk para pejabatnya daripada memperbaiki fasilitas yang ada di Bandara Kualanamu. "Banyak kekurangan dalam fasilitas umum di Bandara Kualanamu ini tapi PT AP II sebagai pengelolanya lebih mementingkan membangun rumah mewah dengan anggaran miliyaran rupiah untuk para pejabatanya daraipada untuk meningkatkan dan memperbaiki fasilitas umum . Masyarakat berharap kepada Kajari Lubuk Pakam agar dapat mengungkap kasus dugan korupsi dalam pembangunan rumah mewah untuk pejabat Bandara Kualanamu ,” harapnya. (Walsa)