Kegiatan yang dikerjakan oleh Dinas Pertanan Kabupaten Langkat yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2014, beberapa kegiatan diduga fiktip.
Hasil investigasi di lapangan dan data yang dimiliki Metro Online bahwa kegiatan dengan judul pengembangan disesirfikasi pangan dan gizi dalam rangka pelestarian kecukupan pangan dan program PKK menelan biaya sebesar Rp42.507.500, dalam kegiatan tersebut ada beberapa item yang diduga fiktip.
Di antaranya, belanja bahan bibit tanaman/benih untuk kebun percontohan PKK menelan biaya sebesar Rp 15.000.000 juta, dan belanja bahan perlengkapan pertanian untuk kebun percontohan PKK, letak kebun percontohan PKK tersebut persis didepan gedung DPRD Kabupaten Langkat diduga fiktip.
Hasil investigasi di lapangan dan data yang dimiliki Metro Online bahwa kegiatan dengan judul pengembangan disesirfikasi pangan dan gizi dalam rangka pelestarian kecukupan pangan dan program PKK menelan biaya sebesar Rp42.507.500, dalam kegiatan tersebut ada beberapa item yang diduga fiktip.
Di antaranya, belanja bahan bibit tanaman/benih untuk kebun percontohan PKK menelan biaya sebesar Rp 15.000.000 juta, dan belanja bahan perlengkapan pertanian untuk kebun percontohan PKK, letak kebun percontohan PKK tersebut persis didepan gedung DPRD Kabupaten Langkat diduga fiktip.
Selain itu, Dinas Pertanian Kabupaten Langkat ini juga diduga membuat anggaran gaji pegawai honorer tidak tetap fiktip. Pasalnya dalam daftar hadir pegawai honorer kegiatan Dinas Pertanian Kabupaten Langkat sebanyak 17 orang, ke 17 orang honorer tersebut adalah SI honor staf subbag keuangan, M.HN honor staf subbag keuangan, A staf subbag keuangan, ATW honor staf subbag keuangan, W honor staf subbag keuangan, DN honor staf seksi rehabilitasi pengembangan lahan dan tata guna air, RS honor staf seksi pengembangan Alshintan, WW honor staf seksi pengembangan produksi palagung, VM honor staf seksi pasca panen dan pengolahan hasil pertanian, M honor staf seksi pengkajian iklim dan lingkungan hidup, RE honor staf seksi pengembangan produksi holtikultura dan aneka tanaman, W honor penjaga malam, R honor penjaga malam, M honor petugas kebersihan, S honor petugas kebersihan, S honor supir dinas dan M honor petugas kebersihan. Ke 17 honorer tersebut adalah honor khusus dikantor dinas Pertanian Kabupaten Langkat yang menerima jasa per bulan sebesar 750 per pegawai honorer.
Sementara jumlah pegawai honorer dikantor dinas Pertanian Kabupaten Langkat yang ada dalam buku APBD nomor 11 tahun 2014 tanggal 2 september 2014 adalah 23 orang pegawai, ke 23 pegawai honorer yang tertera dalam buku APBD tersebut lain dari pegawai BPP Kecamatan, dalam hal ini, Dinas Pertanian Kabupaten Langkat diduga kuat memanipulasi jumlah honorer kantor sebanyak 6 orang pegawai honorer, jika dikalikan 750 ribu per bulan jumlah Rp 5 juta 400 ribu, dan jika dikalikan 12 bulan maka jumlah anggaran gaji honor yang diduga fiktip sebesa Rp 54 juta. Selain daripada itu masih banyak lagi kegiatan dinas pertanian yang diduga fiktip.
Metro Online menyambangi salah seorang pekerja di kebun percontohan PKK yang terlihat hanya ditumbuhi pisang rabu 06/1 sekira pukul 10 wib mengatakan, "saya tidak tahu bang, saya hanya pekerja, Tanya saja langsung ke yang bersangkutan, karena setahu saya tahu 2014 tidak ada benih tanaman diantar kekebun ini."
Terpisah, Nur Supandi selaku PLT Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Langkatdan yang disebut sebut pengelola Dana Alokasi Khusus Pertanian yang bersumber dari APBN tahun anggaran 2014 dan 2015 ini dikonfirmasi Metro Online melalui pesan singkat sms, namun orang nomor satu di Dinas Pertanian ini enggan memberi jawaban.(Lkt/1)
Sementara jumlah pegawai honorer dikantor dinas Pertanian Kabupaten Langkat yang ada dalam buku APBD nomor 11 tahun 2014 tanggal 2 september 2014 adalah 23 orang pegawai, ke 23 pegawai honorer yang tertera dalam buku APBD tersebut lain dari pegawai BPP Kecamatan, dalam hal ini, Dinas Pertanian Kabupaten Langkat diduga kuat memanipulasi jumlah honorer kantor sebanyak 6 orang pegawai honorer, jika dikalikan 750 ribu per bulan jumlah Rp 5 juta 400 ribu, dan jika dikalikan 12 bulan maka jumlah anggaran gaji honor yang diduga fiktip sebesa Rp 54 juta. Selain daripada itu masih banyak lagi kegiatan dinas pertanian yang diduga fiktip.
Metro Online menyambangi salah seorang pekerja di kebun percontohan PKK yang terlihat hanya ditumbuhi pisang rabu 06/1 sekira pukul 10 wib mengatakan, "saya tidak tahu bang, saya hanya pekerja, Tanya saja langsung ke yang bersangkutan, karena setahu saya tahu 2014 tidak ada benih tanaman diantar kekebun ini."
Terpisah, Nur Supandi selaku PLT Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Langkatdan yang disebut sebut pengelola Dana Alokasi Khusus Pertanian yang bersumber dari APBN tahun anggaran 2014 dan 2015 ini dikonfirmasi Metro Online melalui pesan singkat sms, namun orang nomor satu di Dinas Pertanian ini enggan memberi jawaban.(Lkt/1)