[caption id="attachment_46012" align="aligncenter" width="262"]
Ilustrasi aparat[/caption]
Keributan nyaris terjadi saat Satlantas Polres Binjai menggelar razia di Tugu Kota Binjai, Senin (11/1/16).
Peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 14.35 siang, saat puluhan personel Sat Lantas sedang melaksanakan razia.
Saat itu, tiba-tiba saja datang seorang yang diduga oknum TNI yang ingin mengambil sepeda motor Honda Supra tanpa plat yang sudah ditilang oleh personil Sat Lantas.
Melihat hal tersebut, Kanit Turjawali, Ipda Dedi Subiantoro langsung mendatangi oknum yang diduga TNI itu.
Tampak sempat terjadi percekcokan antara keduanya. "Kamu ini siapa? Enak kali
ngambil barang bukti," senggak Kanit Turjawali tersebut.
Keributan nyaris terjadi saat Satlantas Polres Binjai menggelar razia di Tugu Kota Binjai, Senin (11/1/16).
Peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 14.35 siang, saat puluhan personel Sat Lantas sedang melaksanakan razia.
Saat itu, tiba-tiba saja datang seorang yang diduga oknum TNI yang ingin mengambil sepeda motor Honda Supra tanpa plat yang sudah ditilang oleh personil Sat Lantas.
Melihat hal tersebut, Kanit Turjawali, Ipda Dedi Subiantoro langsung mendatangi oknum yang diduga TNI itu.
Tampak sempat terjadi percekcokan antara keduanya. "Kamu ini siapa? Enak kali
ngambil barang bukti," senggak Kanit Turjawali tersebut.
Melihat cekcok mulut tersebut, beberapa personil Sat Lantas juga coba mendatangi oknum yang diduga TNI tersebut. Cekcok mulut keduanya pun memancing perhatian warga yang melintas di tugu Binjai.
Melihat kondisi sudah ramai, orang yang diduga TNI tersebut pun langsung
pergi. "Enak saja, dia ngambil barang bukti. Kalian (anggota lantas) kenapa diam saja," ucapnya kepada anggotanya.
Saat beberapa wartawan mencoba menanyakan tentang keributan tersebut, Ia pun mengatakan, ada yang ingin mengambil sepeda motor yang sudah ditilang.
"Enak kali dia mau ngambil motor itu, nanti kalau diambilnya bisa-bisa saya yang ganti motor ini kalau orang yang ditilang itu datang," ucapnya kesal.
Pantauan di lapangan, tampak yang diduga oknum TNI itu tersebut menggunakan baju kaos hijau TNI AD dan celana keper hijau AD. Saat beberapa wartawan mencoba mengambil foto yang diduga oknum TNI tersebut langsung menghindar dan pergi.
Informasi yang diterima sebelumnya keributan tersebut berawal saat anggota Sat Lantas menyetop pengedara motor Honda Supra tanpa plat di kawasan Tugu Binjai.
Sepeda motor tesebut tidak mempunyai batok lampu depan, karena tidak memiliki kelengkapan surat dan tidak ada BK, personil lantas tersebut langsung menyita motor tersebut.(hendra)
Melihat kondisi sudah ramai, orang yang diduga TNI tersebut pun langsung
pergi. "Enak saja, dia ngambil barang bukti. Kalian (anggota lantas) kenapa diam saja," ucapnya kepada anggotanya.
Saat beberapa wartawan mencoba menanyakan tentang keributan tersebut, Ia pun mengatakan, ada yang ingin mengambil sepeda motor yang sudah ditilang.
"Enak kali dia mau ngambil motor itu, nanti kalau diambilnya bisa-bisa saya yang ganti motor ini kalau orang yang ditilang itu datang," ucapnya kesal.
Pantauan di lapangan, tampak yang diduga oknum TNI itu tersebut menggunakan baju kaos hijau TNI AD dan celana keper hijau AD. Saat beberapa wartawan mencoba mengambil foto yang diduga oknum TNI tersebut langsung menghindar dan pergi.
Informasi yang diterima sebelumnya keributan tersebut berawal saat anggota Sat Lantas menyetop pengedara motor Honda Supra tanpa plat di kawasan Tugu Binjai.
Sepeda motor tesebut tidak mempunyai batok lampu depan, karena tidak memiliki kelengkapan surat dan tidak ada BK, personil lantas tersebut langsung menyita motor tersebut.(hendra)