Ketua Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) Deliserdang Sutrisno (41) kepada keluarganya mengaku pindah ke Jakarta untuk menempuh pendidikan pasca sarjana (S2).
Faisah kakak Sutrisno yang ditemui di kediamannya yang terletak di Dusun I Desa Galang Suka Kecamatan Galang menerangkan jika pada bulan November lalu Sutrisno beserta istri dan anaknya pamit ke Jakarta. "Adikku serta istri dan kedua anaknya permisi pamit mau ke Jakarta," terangnya.
Disinggung apa alasan Sutrisno pindah ke Jakarta , Faisah menerangkan jika adiknya pindah ke Jakarta mau menempuh pendidikan pasca sarjana.
"Dia beralasan pindah mau ke Jakarta untuk mengambil S2, namun setelah pindah tidak bisa dihubungi dan hpnya juga tidak aktif begitu juga hp istrinya . Kami juga tidak tahu bagaimana kabar mereka," tegasnya.
Dirinya pun mengaku tidak tahu jika adiknya bergabung dengan Gafatar. "Aku tidak tahu jika adikku masuk Gafatar, aku pun baru dengan Gafatar dari berita. Kita mau yang terbaik buat keluarga, kita gak ngerti dia masuk Gafatar yang aku tahu dulu dia bisnis CNI.Kalau fotonya dibawa semua," jelasnya.
Diterangkannya juga bahwa adiknya hanya membawa pakaian saja, kalau barang - barang lainnya dilelang sama tetangga. "Kalau kami positif saja dan menganggap tidak ada masalah meskipun tidak ada dihubungi. Ibu menanyakan kondisinya tapi karena kondisi ibu sedang sakit kami bilang saja kalau kondisinya baik," jelasnya.
Masih menurut Faisah jika saat akan pergi Sutrisno berpesan agar keluarga jangan mengkhawatirkannya. "Saat mau pergi berpesan agar keluarga jangan khawatir, kalau istrinya orang Desa Bakaran Batu, Lubuk Pakam," ujarnya.
Faisah pun mengakui jika pihak sekolah tempat Sutrisno mengajar mendatangi kediamannya untuk mengetahui keberadaan Sutrisno. "Pihak sekolah dua hari yang lalu datang menanyakan keberadaan adikku.Tapi kami juga tidak tahu keberadaannya, sebenarnya pihak sekolah sudah tahu jika Sutrisno ke Jakarta. Kami tidak terpikir kalau dia masuk Gafatar, tidak pernah nampak pakai baju Gafatar karena sudah dikasih tahu mau sekolah ke Jakarta meskipun tidak ada kabarnya," ujarnya.(walsa)
Diterangkannya juga bahwa adiknya hanya membawa pakaian saja, kalau barang - barang lainnya dilelang sama tetangga. "Kalau kami positif saja dan menganggap tidak ada masalah meskipun tidak ada dihubungi. Ibu menanyakan kondisinya tapi karena kondisi ibu sedang sakit kami bilang saja kalau kondisinya baik," jelasnya.
Masih menurut Faisah jika saat akan pergi Sutrisno berpesan agar keluarga jangan mengkhawatirkannya. "Saat mau pergi berpesan agar keluarga jangan khawatir, kalau istrinya orang Desa Bakaran Batu, Lubuk Pakam," ujarnya.
Faisah pun mengakui jika pihak sekolah tempat Sutrisno mengajar mendatangi kediamannya untuk mengetahui keberadaan Sutrisno. "Pihak sekolah dua hari yang lalu datang menanyakan keberadaan adikku.Tapi kami juga tidak tahu keberadaannya, sebenarnya pihak sekolah sudah tahu jika Sutrisno ke Jakarta. Kami tidak terpikir kalau dia masuk Gafatar, tidak pernah nampak pakai baju Gafatar karena sudah dikasih tahu mau sekolah ke Jakarta meskipun tidak ada kabarnya," ujarnya.(walsa)