Orang Tua Berkebun, Dua Balita Tewas Terpanggang

Sebarkan:
[caption id="attachment_46448" align="aligncenter" width="700"]Ilustrasi Ilustrasi[/caption]

Dua balita meninggal setelah terbakar di kediaman orangtuanya. Saat kejadian, kedua korban ditinggal ayah dan ibunya yang sedang pergi ke kebun.

Kedua bocah itu masing-masing, Nevan Pratama Halawa (4) dan adiknya Jevan Agustian Halawa (3). Peristiwa kebakaran itu terjadi, Jumat (15/1). Akibatnya, satu unit rumah milik Nehemia Halawa als Ama Nelfan (35) di Dusun VI Desa Simanaere, Kecamatan Botomuzoi, Kabupaten Nias, ludes dan rata dengan tanah.

Sozisokhi Halawa yang merupakan adik dari Nehemia Halawa saat memberikan keterangan kepada polisi menuturkan, kebakaran terjadi pada sekira pukul 09.15 WIB. Pagi itu seperti biasa, abangnya Nehemia bersama istri Fatimina Hulu berangkat ke kebun untuk menderes karet sekira pukul 07.00 WIB. Sementara Nevan dan Jevan ditinggal di rumah dengan pintu yang dikunci dari luar.

Sekira pukul 09.15 WIB, salah seorang warga yang bernama Yulius Lase yang melihat api membakar rumah korban, memberitahukannya kepada Sozisokhi Halawa.

“Saya diberitahu oleh Yulius bahwa rumah milik Nehemia terbakar. Kemudian saya dan Yulius mendatangi lokasi. Tapi saat itu api sudah besar dan berkobar.”
Bermaksud menyelamatkan kedua korban dan harta benda lain, Sozisokhi berusaha agar bisa masuk ke rumah dengan cara mendobrak pintu. Tetapi upayanya sia-sia, karena api kian besar dan melahap seisi rumah yang terbuat dari kayu tersebut.

Kapolres Nias melalui Ps Paur Humas Aiptu O Daeli kepada koran ini tadi malam, membenarkan peristiwa itu. Ia juga membenarkan adanya dua balita yang meninggal akibat kejadian. “Kedua bocah itu tidak bisa tertolong lagi,” ujarnya.

Ia menambahkan, Kapolres Nias AKBP.Bazawato juga telah berkunjung ke lokasi kebakaran didampingi Ipt Arif Harefa bersama KBO Sat Reskrim Ipda A Zendrato. “Setelah meninjau lokasi kebakaran, Kapolres juga mendatangi rumah orangtua dari Nehemia Halawa yang berjarak 500 meter dari lokasi kebakaran. Di rumah itu terlihat jasad kedua bocah malang tersebut. Kondisi keduanya mengenaskan akibat terbakar.”

Lanjutnya, kepada orangtua korban, Kapolres menyampaikan rasa turut berduka cita yang mendalam atas kejadian tersebut, seraya mengingatkan masyarakat lainnya, bahwa kejadian seperti ini menjadi pembelajaran bagi kita semua. Sementara Nehemia saat itu mengaku tabah menghadapi dan menerima musibah yang menimpa keluarganya ini.

Daeli menjelaskan, dari hasil olah TKP yang dilakukan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut. “Biar Sat Reskrim bekerja dulu untuk mencari penyebabnya, termasuk jika ada unsur-unsur yang lain,” ujar Daeli.

Petugas juga sudah mengambil sempel barang yang terbakar sebagai barang bukti. Sebelumnya Wakil Bupati Nias Arosokhi Waruwu juga menyempatkan diri datang ke lokasi kejadian begitu mengetahui adanya peristiwa kebakaran.

Didampingi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nias dan Dinas Sosial, Wabup menyampaikan pernyataan duka atas musibah yang dialami keluarga Nehemia Halawa, sekaligus menyerahkan bantuan berupa makanan dan tenda. “Kami akan membantu perbaikan rumah yang ludes terbakar,” tutur Wabup kepada keluarga korban. (al/int)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar