Pasca Harga BBM Turun, Bensin Langka di Kota Binjai

Sebarkan:
 

FB_IMG_1452001011177

Keberadaan bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin, baik premium, pertalite, maupun pertamax, di Kota Binjai mengalami kelangkaan, pasca penetapan penurunan harga oleh pemerintah per 5 Januari 2016.

Pantauan wartawan, Selasa (5/1/16), hanya ada satu dari total tujuh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Binjai, yang aktif melayani jual-beli bensin, yakni SPBU Nomor: 14-207-166 Tanah Tinggi.
Sedangkan enam SPBU lain mengalami kehabisan stok bensin. Masing-masing SPBU Nomor: 14-207-151 Rambung Dalam, SPBU Nomor: 14-207-1163 Sumber Muliorejo, SPBU Nomor: 14-207-1127 Pasar I Tandam, SPBU Nomor: 14-207-169 Pasar IV Tandam, SPBU Nomor: 14-207-177 Kebun Lada, dan SPBU Nomor: 14-207-1100 Bandar Senembah.

Selain itu, dari tujuh SPBU yang ada di Kota Binjai, hanya SPBU Nomor 14-207-151 Rambung Dalam, justru turut kehabisan stok bahan bakar jenis solar.

"Bensin dan solar kosong, bang. Dari pagi memang belum ada masuk. Mungkin sore ini atau malam nanti baru ada," ujar salah satu petugas SPBU Nomor: 14-207-151 Rambung Dalam.

Akibat kelangkaan bensin, puluhan kendaraan, terutama sepedamotor, mobil pribadi, dan minibus angkutan kota (angkot), serta para pedagang pengecer BBM, terlihat memadati SPBU Nomor: 14-207-166 Tanah Tinggi.

Sedangkan pengendara lain, terutama pemilik sepedamotor, lebih memilih membeli bensin di tingkat pedagang pengecer, meskipun harga jualnya jauh lebih tinggi dibandingkan harga jual di SPBU.

"Ya, mau bagaimana lagi. Walaupun mahal, terpaksalah kita beli juga. Daripada nanti kendaraan kita tak bisa digunakan sama sekali," terang Wahyudi (28), salah seorang warga.(hendra)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar