Sebanyak ratusan pasukan TNI AL serta Marinir Belawan masih melakukan penjagaan dan keamanan baik di darat dan di laut perairan Asahan pasca terjadinya insiden atas penyerangan kapal patroli angakatan laut yang tengah melakukan patroli oleh sekelompok penyeludup pakaian bekas asal Malaysia.
Dalam apelnya, ratusan pasukan tersebut akan disiagakan baik di darat dan di sekitar laut Asahan.
Dalam keterangannya Letkol Teguh Prasetya, Danlanal TBA mengatakan, pengamanan dilakukan untuk mencegah adanya aksi susulan dari masayrakat serta menjaga kekondusifan wilayah Tanjung Balai.
"Kita terus berupaya melakukan pencegahan adanya aksi susulan, makanya kita terus siaga dan terus melakukan apel untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan," ujarnya, Sabtu (23/1/16).
Namun untuk mencegah aksi serupa terjadi, lanjutnya, wilayah laut telah dijaga ketat oleh tiga kapal KRI agar para penyeludup barang bekas dari Malaysia tidak berani masuk.
"Wilayah laut sudah kita jaga ketat oleh tiga kapal KRI, semua kita lakukan untuk menjaga agar tidak terjadi bentrokan kembali seperti kemarin," ungkapnya.
Selain itu, masih katanya, petugas berharap kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dan tidak melakukan hal pelanggaran hukum baik didarat dan dilaut agar tidak terjadi inseden yang sama sehingga menimbulkan korban tewas.
"Mudah-mudahan saja masyarakat tidak cepat terprovokasi, sebab hal ini juga dapat menimbulkan konflik yang cukup serius, kita harap masyarakat jeli dan tidak melanggar hukum," pintanya.(hendra)
"Kita terus berupaya melakukan pencegahan adanya aksi susulan, makanya kita terus siaga dan terus melakukan apel untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan," ujarnya, Sabtu (23/1/16).
Namun untuk mencegah aksi serupa terjadi, lanjutnya, wilayah laut telah dijaga ketat oleh tiga kapal KRI agar para penyeludup barang bekas dari Malaysia tidak berani masuk.
"Wilayah laut sudah kita jaga ketat oleh tiga kapal KRI, semua kita lakukan untuk menjaga agar tidak terjadi bentrokan kembali seperti kemarin," ungkapnya.
Selain itu, masih katanya, petugas berharap kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dan tidak melakukan hal pelanggaran hukum baik didarat dan dilaut agar tidak terjadi inseden yang sama sehingga menimbulkan korban tewas.
"Mudah-mudahan saja masyarakat tidak cepat terprovokasi, sebab hal ini juga dapat menimbulkan konflik yang cukup serius, kita harap masyarakat jeli dan tidak melanggar hukum," pintanya.(hendra)