Penembak Dua Personil Polresta Medan Masih Diburu

Sebarkan:
IMG-20160119-01753-2

Kepala Kepolisian Sumatera Utara (Kapoldasu) Irjen Pol Drs Ngadino SH. MM mengakui, sejauh ini pihaknya masih terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan dua personil sat narkoba Polresta Medan yang tertembak saat melakukan operasi pengerebekan narkoba di Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

"Sejauh ini kita masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Memang, saat pengerebekan berlangsung. Sempat terjadi penghadangan oleh sekelompok orang. Tarik menarik senjata antara pelaku dengan anggota tak terelakan. Saat berjimbaku inilah, senjata anggota berhasil direbut dan meletus mengenai dua personil kepolisian," terang Kapoldasu, ketika melakukan kunjungan kerja ke Mapolres Binjai, Selasa (19/1/16).

Dalam kesempatan itu, dirinya juga mengakui sudah mengamankan 7 orang yang berada dilokasi pengerebekan. Sejauh ini mereka masih dilakukan penahanan dan masih dimintai keterangan guna mencari keberadaan pelaku.
"Dari keterangan yang saya dapat. 7 orang sudah diamankan dan masih dalam proses pemeriksaan. Sementara, pelaku perampas senjata sehingga membuat dua personil tertembak masih dikejar," timpal dia.

Sumatera Utara sendiri, papar dia, memang dari data yang diterima merupakan daerah terbesar penyalahgunaan narkoba khususnya Medan. Ini dapat dilihat dari banyaknya pengguna dan pengedar yang diamankan.

"Hampir setiap harinya ada saja pelaku pengguna dan pengedar yang diamankan. Untuk itu, mari sama-sama kita berantas peredaran narkoba. Jangan sampai masuk ke ruang lingkup lingkungan kita yang mengakibatkan rusaknya generasi muda," ajak dia.

Untuk diketahui, sempat dilakukan aksi pengerebekan di Desa Seites, Percut Sei Tuan, oleh beberapa personil kepolisian sat narkoba Polresta Medan. Sayang dalam aksi ini sempat terjadi jimbaku antara personil yang akan mengamankan pelaku. Dimana salah satu pelaku berhasil merampas senjata salah satu personil. Disinilah pelaku meletuskan senjata api dan mengenai salah satu personil.

Untuk saat ini, memang narkoba terbilang marak. Seluruh masyarakat hampir terkontaminasi akan obat terlarang ini. Yang mengakibatkan kerap diamankanya para pengguna dan pengedar. Bahkan, untuk memerangi peredaran narkoba ini. Pemerintah telah mengeluarkan hukuman mati bagi para bandar.

Di Kota Binjai sendiri, merupakan kota peringkat kedua setelah Medan, sebagai kota terbanyak penyalah gunaan narkoba. Sayang, aparatur kepolisian Polres Binjai khususnya Sat Narkoba Polres Binjai, sejauh ini hanya mampung mengamankan pengguna dan pengedar yang barang buktinya terbilang kecil mulai dari 1 paket hingga 1 graman. (hendra)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar