Munculnya kasus orang 'hilang' dan memilih gabung ke organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), yang terjadi di beberapa daerah, juga terjadi di Kota Binjai.
Kini Polres Binjai akan mengungkap gabungan orgasasi Gafatar tersebut, Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Bambang Tarigan SH, Kamis (14/1/16) mengatakan, pihak Polres Binjai melalui tim Reskrim Polres Binjai saat ini masih tahap mengumpulkan data-data dari keterangan masyarakat.
Lebih jauh dia mengatakan selain itu pihak Polres Binjai juga akan lakukan kerjasama kepada Pemerintah Kota Binjai” dan kita akan mempertanyakan kepada Pemko Binjai apakah Gafatar tersebut terdaftar atau tidak diKota Binjai” jelasnya.
Salah satu warga Binjai yang hilang dan diduga ikut Gafatar yaitu keluarga Fahmi Tanjung dan istrinya Yanti Sitompul bersama 2 anaknya. Beberapa informasi satu keluarga tersebut diduga ikut bergabung dengan Gafatar dan memilih meninggalkan pekerjaan dan sekolah anak mereka, kemudian pergi ke daerah Ketapang, Kalimantan Barat.
Sementara itu, kantor Gafatar yang berdomisili diKota Binjai tepatnya di Jalan Ikan Arwana No 1, Kelurahan Dataran Tinggi, Binjai Timur. selama 6 bulan, belakangan ini sudah hilang dan tidak ada lagi ditemukan dimana kantor Gafatar.
Menyikapi hal ini, KesbangPolLinmas, Janu Lubis enggan memberikan komentar saat dihubungi melalui telepon selularnya. "Nanti saja, saya belum berani berkomentar," jawabnya.(hendra)
Kini Polres Binjai akan mengungkap gabungan orgasasi Gafatar tersebut, Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Bambang Tarigan SH, Kamis (14/1/16) mengatakan, pihak Polres Binjai melalui tim Reskrim Polres Binjai saat ini masih tahap mengumpulkan data-data dari keterangan masyarakat.
Lebih jauh dia mengatakan selain itu pihak Polres Binjai juga akan lakukan kerjasama kepada Pemerintah Kota Binjai” dan kita akan mempertanyakan kepada Pemko Binjai apakah Gafatar tersebut terdaftar atau tidak diKota Binjai” jelasnya.
Salah satu warga Binjai yang hilang dan diduga ikut Gafatar yaitu keluarga Fahmi Tanjung dan istrinya Yanti Sitompul bersama 2 anaknya. Beberapa informasi satu keluarga tersebut diduga ikut bergabung dengan Gafatar dan memilih meninggalkan pekerjaan dan sekolah anak mereka, kemudian pergi ke daerah Ketapang, Kalimantan Barat.
Sementara itu, kantor Gafatar yang berdomisili diKota Binjai tepatnya di Jalan Ikan Arwana No 1, Kelurahan Dataran Tinggi, Binjai Timur. selama 6 bulan, belakangan ini sudah hilang dan tidak ada lagi ditemukan dimana kantor Gafatar.
Menyikapi hal ini, KesbangPolLinmas, Janu Lubis enggan memberikan komentar saat dihubungi melalui telepon selularnya. "Nanti saja, saya belum berani berkomentar," jawabnya.(hendra)
