Meskipun maskapai merupakan salah satu bagian terpenting dari Bandara, namun ternyata PT AP II sebagai pengelola Bandara Kualanamu tidak pernah terbuka dengan permasalahan yang ada kepada maskapai, khususnya yang berkaitan dengan pelayanan.
Seperti yang diungkapkan Ketua Airlines Operator Comittee (AOC) Rahmat Iskandar Winata pada Senin (4/1) siang. Menurutnya sejaka Bandara Kualanamu dioperasikan PT AP II tidak pernah terbuka dengan permasalahan yang ada di Bandara Kualanamu meskipun permasalahan tersebut mengganggu pelayanan dan penerbangan di Bandara Kualanamu. Seperti halnya listrik padam beberapa hari yang lalu. "PT AP II tidak pernah terbuka dengan permasalahan yang ada di Bandara Kualanamu kepada pihak maskapai," terang Rahmat.
Seperti yang diungkapkan Ketua Airlines Operator Comittee (AOC) Rahmat Iskandar Winata pada Senin (4/1) siang. Menurutnya sejaka Bandara Kualanamu dioperasikan PT AP II tidak pernah terbuka dengan permasalahan yang ada di Bandara Kualanamu meskipun permasalahan tersebut mengganggu pelayanan dan penerbangan di Bandara Kualanamu. Seperti halnya listrik padam beberapa hari yang lalu. "PT AP II tidak pernah terbuka dengan permasalahan yang ada di Bandara Kualanamu kepada pihak maskapai," terang Rahmat.
Tidak hanya tertutup dengan permasalahan yang ada di Bandara Kualanamu , PT AP II pun ternyata tidak pernah menyampaikan permintaan maaf secara tertulis kepada maskapai jika terjadi gangguan pelayanan.
"PT AP II tidak pernah menyampaikan permintaan maaf secara tertulis kepada maskapai. Sepertinya PT AP II tabu minta maaf kepada maskapai secara tertulis. Permintaan maaf hanya disampaikan grup WhatApp dan PT AP II selalu mengatakan akan melakukan evaluasi terkait gangguan pelayanan," jelas Rahmat.
Disinggung apakah pihaknya sudah menyurati PT AP II terkait listrik padam, Rahmat menegaskan jika pihaknya tetap akan menyurati PT AP II.
"kita akan tetap menyurati PT AP II terkait listrik padam , akibat listrik padam tersebut semua pesawat delay. Kalau kerugian materil belum dapat dipastikan," ujarnya. (Walsa)
"PT AP II tidak pernah menyampaikan permintaan maaf secara tertulis kepada maskapai. Sepertinya PT AP II tabu minta maaf kepada maskapai secara tertulis. Permintaan maaf hanya disampaikan grup WhatApp dan PT AP II selalu mengatakan akan melakukan evaluasi terkait gangguan pelayanan," jelas Rahmat.
Disinggung apakah pihaknya sudah menyurati PT AP II terkait listrik padam, Rahmat menegaskan jika pihaknya tetap akan menyurati PT AP II.
"kita akan tetap menyurati PT AP II terkait listrik padam , akibat listrik padam tersebut semua pesawat delay. Kalau kerugian materil belum dapat dipastikan," ujarnya. (Walsa)