Terhitung 1 Januari 2016, BICT Siap Hadapi MEA

Sebarkan:
[caption id="attachment_45868" align="aligncenter" width="350"]Irfansyah Irfansyah[/caption]

Dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang dimulai sejak tanggal 1 Januari 2016, BICT telah mempersiapkan beberapa strategi bisnis untuk kompetisi pasar bebas. Hal itu disebutkan Asisten Manajer Hukum dan Humas PT Pelindo 1 BICT, Tengku Irfansyah,Jumat (08/01/2016) pada kru MOL.

 

Dengan diberlakukannya pasar bebas MEA, maka bea masuk barang dan jasa ke seluruh negara ASEAN dibebaskan atau maksimal 5%. Diperkirakan aktivitas ekspor dan impor ke Indonesia termasuk ke Sumatera Utara (Sumut) bakal melonjak. Sehingga kesiapan pelabuhan selaku pintu gerbang harus dipersiapkan dengan baik.
Terminal peti kemas Belawan International Container Terminal (BICT) yang dikelola PT Pelindo 1 sebagai salah satu pintu gerbang keluar masuknya berbagai jenis barang ke Sumut sudah mempersiapkan diri dalam menghadapi MEA tersebut.

Tengku Irfansyah saat dikonfirmasi di ruang kerjanya mengatakan, sebelum pasar bebas MEA diberlakukan per 1 Januari 2016 lalu, pihaknya sudah mempersiapkan diri agar pelayanan bongkar muat tetap berjalan lancar sebagai pintu gerbang keluar masuknya berbagai jenis barang dari atau ke Sumut.

 

“Terminal peti kemas BICT yang berlokasi di Gabion Belawan itu siap untuk menghandle arus bongkar muat barang ekspor dan impor yang diperkirakan bakal meningkat terkait dengan pemberlakukan pasar bebas MEA,“ katanya.

Lanjut Irfansyah, Kesiapan itu dibuktikan dengan ditingkatkannya sistem teknologi informasi (STI), sistem kerja 24 jam dan kesiapan alat bongkar muat maupun fasilitas pelabuhan. “Seandainya terjadi lonjakan arus bongkar muat, kami sudah siap menghadapinya,“ ucapnya.

Sementara itu, Ketua Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Sumut, Khairul Mahalli mengatakan, dengan diberlakukannya pasar bebas MEA, aktivitas ekspor Sumut bakal meningkat 5-10%.

Sementara Ketua Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Sumut, Dianto MS mengatakan belum bisa memprediksi berapa besar kenaikan impor Sumut terkait dengan diberlakukannya pasar bebas MEA. "Kita belum bisa memprediksinya karena masih menunggu kebijakan pemerintah terkait impor,“ katanya.(hn)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar