Berawal dari keisengannya melihat banyaknya sampah magnet dari bengkel di desanya, seorang warga di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, berhasil menciptakan mesin gerak dengan sistem motor magnetis.
Mesin sistem motor magnetis ini dapat diaplikasikan untuk menggerakkan perahu, kipas tambak, irigasi sawah, hingga digunakan untuk meisn cuci motor dan mobil.
Adalah Nurmanto, warga Desa Lubuk, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara bersama sejumlah rekannya yang berhasil menciptakan mesin sistem gerak motor magnetis yang berbahan utama magnet.
Berawal dari kegemarannya untuk memperbaiki perangkat elektronik dan merangkai mesin, ia berhasil membuat mesin dari sampah magnet yang banyak terdapat di desanya.
Mesin ini menggunakan rekayasa magnet dan dinamo, tanpa bahan bakar minyak, dapat digerakkan dengan panel surya atau batre yang dihubungkan ke mesin dengan hanya menggunakan daya 100 watt saja.
Jika hari sedang terik sinar matahari, panel surya dapat langsung digunakan untuk menggerakkan mesin, sedangkan batre hanya digunakan sebagai tenaga cadangan di malam hari saat tidak ada sinar surya.
Untuk menggerakkan mesin kincir air, menggunakan satu unit batre mampu beroperasi selama empat jam, jika ingin kincir air bergerak selama 24 jam cukup ditambah satu unit panel surya kekuatan 20 volt, untuk mengecas batre.
Kelebihan mesin cipataan Nurmanto dan teman temannya yakni mesin mereka ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan asap seperti halnya mesin berbahan bakar minyak. Mesin ini juga tidak bising dan dapat menekan biaya produksi karena tidak memerlukan BBM.
Ia telah mencoba memasang mesin ciptaannya di perahu kecil, dengan menggunakan dua unit panel surya untuk dijalankan di sungai di desa setempat.
Di atas perahu juga terdapat sejumlah penumpang.
Alhasil, mesin temuannya dapat menjalankan perahu bersama penumpang yang ada di atasnya.
Nurmanto dan teman temannya saat ini sedang berusaha mengembangkan mesin ciptaannya dengan kapasitas yang lebih besar untuk dapat digunakan pada perahu nelayan di laut lepas.
Mereka berharap mesin temuan mereka dapat berguna bagi masyarakat khususnya nelayan dan petani untuk mengurangi biaya pengeluaran nelayan dan petani.(hendra)
.jpg)
