Sedikitnya 16 orang mengalami cedera, setelah sebuah kembang api mendadak meledak, saat perayaan Sembahyang Tebu di Vihara Thie Kong Berahrang, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Binjai Barat, Selasa (16/2/16) dini hari.
(Baca berita sebelumnya: Imlek hari ke-8, mercon meledak, lukai puluhan warga)
Peristiwa tersebut bahkan turut menyebabkan wajah (Pj) Walikota Binjai, Riadil Akhir Lubis, yang hadir sebagai tamu di acara itu, ikut terluka akibat terkena percikan api.
Sesaat setelah kejadian itu, seluruh korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Masing-masing, 9 korban dirawat di RSUD Dr Djoelham Kota Binjai, dan 7 korban lagi dirawat di RSU Delia Kecamatan Selesai.
Kapolres Binjai AKBP Mulya Hakim Solichin, saat diwawancara Analisa melalui Kapolsek Binjai Barat, AKP Zakaria Lubis, Selasa (16/2) pagi, mengaku sebagian besar korban luka saat ini kembali ke rumahnya masing-masing.
Namun menurutnya, ada satu korban atas nama Sayuti (43), warga Jalan Mayjend Sutoyo, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Binjai Barat, terpaksa menjalani rawat inap, akibat kondisi luka yang cukup parah.
"Kabar terakhir saya terima, seluruh korban sudah membaik. Sebagian besar sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Hanya satu korban yang menjalani rawat inap," terang Zakaria.
Dimana menurutnya, korban yang dirawat di RSU Delia, biaya pengobatannya ditanggung Yayasan Sosial Thie Kong Berahrang. Sedangkan mereka yang dirawat di RSUD Dr Djoelham, biaya pengobatannya gratis.(hendra)
Sesaat setelah kejadian itu, seluruh korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Masing-masing, 9 korban dirawat di RSUD Dr Djoelham Kota Binjai, dan 7 korban lagi dirawat di RSU Delia Kecamatan Selesai.
Kapolres Binjai AKBP Mulya Hakim Solichin, saat diwawancara Analisa melalui Kapolsek Binjai Barat, AKP Zakaria Lubis, Selasa (16/2) pagi, mengaku sebagian besar korban luka saat ini kembali ke rumahnya masing-masing.
Namun menurutnya, ada satu korban atas nama Sayuti (43), warga Jalan Mayjend Sutoyo, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Binjai Barat, terpaksa menjalani rawat inap, akibat kondisi luka yang cukup parah.
"Kabar terakhir saya terima, seluruh korban sudah membaik. Sebagian besar sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Hanya satu korban yang menjalani rawat inap," terang Zakaria.
Dimana menurutnya, korban yang dirawat di RSU Delia, biaya pengobatannya ditanggung Yayasan Sosial Thie Kong Berahrang. Sedangkan mereka yang dirawat di RSUD Dr Djoelham, biaya pengobatannya gratis.(hendra)