Hasil Tes Urin Jaksa dan Pegawai Kejari Lubuk Pakam Semua Negatif
Dari 133 jaksa dan pegawai yang ada di jajaran Kejaksaan Negri (Kejari) Lubuk Pakam termasuk Cabang Kejari Labuhan Deli dan Pancur Batu hanya 109 orang yang mengikuti tes urin pada Senin (22/2) pagi lalu. Sementara 24 orang lainnya tidak mengikuti tes urin dengan alasan sakit dan sedang cuti.
Dari 133 jaksa dan pegawai yang ada di jajaran Kejaksaan Negri (Kejari) Lubuk Pakam termasuk Cabang Kejari Labuhan Deli dan Pancur Batu hanya 109 orang yang mengikuti tes urin pada Senin (22/2) pagi lalu. Sementara 24 orang lainnya tidak mengikuti tes urin dengan alasan sakit dan sedang cuti.
Kepala Kejari Lubuk Pakam Asep Maryono menerangkan jika hasil tes urin dari pihak RSUD Deliserdang sudah diterimanya dan hasilnya negatif ," hasil tes urinnya sudah saya terima langsung dari direktur rumah sakit dr Isnaini. Hasil tes urin seluruhnya negatif menggunakan narkoba ," tegas Asep.
Ditanya bagaimana dengan 24 jaksa dan pegawai lainnya yang tidak mengikuti tes urin , Asep menerangkan untuk 24 jaksa dan pegawai yang belum tes urin akan dibuat surat untuk datang langsung ke rumah sakit untuk melakukan tes urin ," untuk yang 24 orang akan dibuat surat agar datang sendiri ke rumah sakit untuk tes urin dan waktunya tidak ditentukan. Tidak ada kecurigaan saya ," ujarnya.
Menurut Asep Maryono jika tes urin ini merupakan deteksi dini untuk pencegahan penyalahgunaan narkoba dan merupakan inisiatif pihaknya sendir yang sifatnya preventif serta pengawasan melekat ,” tes urin ini merupakan deteksi dini untuk pencegahan penyalahgunaan narkoba dan merupakan inisiatif kami sendiri yang sifatnya preventif serta pengawasan melekat. Jangan sampai ada jaksa dan pegawai yang menggunakan narkoba. Mengapa hari Senin karena Sabtu dan Minggu pegawai dan jaksa bebas beraktifitas, tes urin ini berkesinambungan tapi waktunya tidak ditentukan," jelas Asep. (Walsa)
Ditanya bagaimana dengan 24 jaksa dan pegawai lainnya yang tidak mengikuti tes urin , Asep menerangkan untuk 24 jaksa dan pegawai yang belum tes urin akan dibuat surat untuk datang langsung ke rumah sakit untuk melakukan tes urin ," untuk yang 24 orang akan dibuat surat agar datang sendiri ke rumah sakit untuk tes urin dan waktunya tidak ditentukan. Tidak ada kecurigaan saya ," ujarnya.
Menurut Asep Maryono jika tes urin ini merupakan deteksi dini untuk pencegahan penyalahgunaan narkoba dan merupakan inisiatif pihaknya sendir yang sifatnya preventif serta pengawasan melekat ,” tes urin ini merupakan deteksi dini untuk pencegahan penyalahgunaan narkoba dan merupakan inisiatif kami sendiri yang sifatnya preventif serta pengawasan melekat. Jangan sampai ada jaksa dan pegawai yang menggunakan narkoba. Mengapa hari Senin karena Sabtu dan Minggu pegawai dan jaksa bebas beraktifitas, tes urin ini berkesinambungan tapi waktunya tidak ditentukan," jelas Asep. (Walsa)
