Akibat mengalami kerusakan teknis dua penerbangan Air Asia yaikni tujuan Penang, Malaysia dan Don Muang ,Bangkok mengalami keterlambatan (delay) hingga berjam –jam di Bandara Kualanamu. Tertundanya jadwal penerbangan ini mengakibatkan terjadinya aksi protes dan keributan antara para penumpang dan petugas maskapai.
Bahkan empat orang penumpang terpaksa harus diamankan ke Kantor OIC di lantai III Bandara Kualanamu disebabkan perselisihan antara para penumpang dengan petugas maskapai.
Dua penerbangan yang delay hingga 8 jam masing – masing Air Asia nomor penerbangan QZ 106 tujuan Penang , Malaysia jadwal penerbangan pukul 07.40 Wib harus ditunda sampai pukul 19.40 Wib serta Air Asia QZ 154 tujuan Don Muang Bangkok jadwal penerabangan pukul 10.15 Wib ditunda sampai pukul 18.35 Wib.
Duty manajer Bandara Kualanamu M. Syukur yang dikonfirmasi pada Selasa (2/2) sore membenarkan terjadinya keributan tersebut ,” hanya miskomunikasi , awalnya salah seorang penumpang mempertanyakan terjadinya penundaan (delay), tiba-tiba ada penumpang lain yang bertanya, mungkin tidak senang, lalu kedua calon penumpang itu rebut ,” terang Syukur.
Setelah diamankan di kantor OIC , para penumpang pun saling memaafkan,” ini semua terjadi karena kekecewaan penundaan penerbangan dari pihak Air Asia,” tegas Syukur. Ditanya penyebab terjadinya penundaan penerbangan, M. Syukur menerangkan berdasarkan informasi yang diperolehnya ada masalah teknis ,” mungkin ada kerusakan di bagian mesin pesawat, awalnya pesawat sudah sempat didorong (push Back) ke landasan pacu (Runway) tetapi kembali lagi ke Apron. Jadi namanya Retrun to Apron (RTA),” jelasnya. (Walsa)
Duty manajer Bandara Kualanamu M. Syukur yang dikonfirmasi pada Selasa (2/2) sore membenarkan terjadinya keributan tersebut ,” hanya miskomunikasi , awalnya salah seorang penumpang mempertanyakan terjadinya penundaan (delay), tiba-tiba ada penumpang lain yang bertanya, mungkin tidak senang, lalu kedua calon penumpang itu rebut ,” terang Syukur.
Setelah diamankan di kantor OIC , para penumpang pun saling memaafkan,” ini semua terjadi karena kekecewaan penundaan penerbangan dari pihak Air Asia,” tegas Syukur. Ditanya penyebab terjadinya penundaan penerbangan, M. Syukur menerangkan berdasarkan informasi yang diperolehnya ada masalah teknis ,” mungkin ada kerusakan di bagian mesin pesawat, awalnya pesawat sudah sempat didorong (push Back) ke landasan pacu (Runway) tetapi kembali lagi ke Apron. Jadi namanya Retrun to Apron (RTA),” jelasnya. (Walsa)