Diduga Ada Ledakan, 6 Pekerja PT WEP Tewas,7 Orang Kritis

Sebarkan:
IMG-20160224-WA0033(1)

Enam pekerja PT WEP dikabarkan tewas, sementara 7 orang dalam keadaan kritis. Saat ini para korban berada di rumah sakit Efarina Etaham, Jalan Jamin Ginting, Desa Raya, Berastagi, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo.

Menurut informasi yang didapat wartawan dari berbagai sumber menyebutkan, bahwa pada Rabu (24/2) sekira pukul 09.00 WIB terdengar ledakan di area pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang di kelola oleh PT Wampu Eletrik Power (WEP) yang berada di Desa Rih Tengah,Kecamatan Kutabuluh,Kabupaten Karo.

Pada saat kejadian, para pekerja tengah melaksanakan aktifitasnya seperti biasa. Akibat kejadian tersebut enam orang pekerja di kabarkan tewas dan 7 orang lainya dalam keadaan kritis.

Pantauan wartawan di rumah sakit Efarina Etaham Berastagi,sekira pukul 15.00 WIB tampak mobil Mitsubsihi L 300 dan doble Cabin warna hitam memasuki rumah sakit tersebut.

Dari mobil terlihat petugas mengeluarkan kantongan yang diduga berisikan korban dari pekerja PT WEP. Melihat itu para wartawan baik media cetak dan elektronik yang sudah menunggu di tempat tersebut mencoba untuk mengambil gambar.
Namun terlihat petugas rumah sakit menghalang halangi wartawan untuk mengambil gambar. Bahkan para pemburu berita dilarang untuk masuk ke dalam rumah sakit untuk mengambil gambar sekaligus untuk konfirmasi terkait keberadaan indentitas korban tersebut.

Tidak beberapa lama tampak Sekdakab Karo dr Saberina terlihat masuk ke dalam rumah sakit tersebut. Namun Sekda belum bisa memberikan keterangan kepada wartawan perihal kejadian dan nama-nama korban. "Kami singgah untuk melihat para koban," ujar sekda.

Selanjutnya tampak juga rombongan dari DPRD karo yang dipimpin oleh Ketua DPRD Karo Nora Elsa Surbakti beserta wakil Ketua Efendi Sinukaban serta beberapa anggota dewan memasuki rumah sakit tersebut. Namun tidak beberapa lama di rumah sakit tersebut rombongan DPRD Karo keluar dan langsung menuju ke lokasi kejadian di desa Rih Tengah.

Sementara itu menurut sumber di RSU Efarina Etaham Berastagi mengatakan bahwa lokasi kejadian berada di kedalaman terowongan 100 M ke bawah,Korban dievakuasi dengan memakai crane. Diduga penyebab ledakan adalah tabung gas yang digunakan oleh pekerja. Sementara para korban berasal dari daerah Tebing Tinggi, Sidikalang dan daerah lainnya.

Kapolres Tanah Karo AKBP Viktor Togi Tambunan yang dikonfirmasi wartawan mengatakan bahwa setelah pihaknya melakukan olah TKP lokasi kejadian telah steril dari benda-benda yang dapat menyebabkan terjadinya ledakan.

Namun diduga ada ledakan yang mengakibatkan 13 pekerja menjadi korban yang mana 6 orang meninggal dunia dan 7 orang dalam keadaan kritis. "Saat ini pihak penanggung jawab pekerjaan tersebut sedang diperiksa secara intensif untuk mengetahui kejadian sebenarnya," ujar Kapolres yang mengatakan saat ini masih berada di lokasi.
Sampai berita ini dikirim ke meja redaksi sekira pukul 19.30 WIB belum ada pihak pihak yang dapat dikonfirmasi terkait penyebab kejadian dan indentitas dari korban.(EP)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar