Terkait banyaknya bangunan sekolah dasar (SD) yang rusak akibat diterjang derasnya arus banjir yang melanda Kota Binjai bebera waktu lalu, Dinas Pendidikan Kota Binjai berjanji akan segera melakukan perbaikan kepada seluruh SD yang rusak.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Binjai, Janu mengatakan, hingga kini, Dinas Pendidikan telah melakukan pendataan terhadap sekolah-sekolah yang rusak akibat banjir.
"Kita masih mendata, selesai mendata nanti, kita akan ajukan untuk melakukan perbaikan kepada seluruh sekolah yang rusak dan kita usahakan pembangunan sekolah ini lebih tinggi (rumah panggung) agar arsip-arsip penting sekolah tidak rusak terkena banjir," jelasnya, Senin (15/2/16).
Sebelumnya, lanjut Janu, pihak Dinas Pendidikan telah memberikan bantuan kepada seluruh murid SD korban banjir seperti baju seragam, buku tulis dan alat menulis serta uang senilai Rp 80.000 untuk biay pembelian sepatu sekolah.
"Sebelumnya kita memang sudah memberikan bantuan kepada seluruh murid SD. Dengan bantuan ini kita harap mereka dapat kembali sekolah dan beban mereka berkurang," ujarnya.
Ketika ditanyai terkait buku pelajaran dan arsip-arsip penting lainnya yang rusak terendam banjir, Janu mengatakan, untuk buku pelajaran dan arsip penting lainnya, pihak Dinas Pendidikan akan membuat laporan dan setelah itu, buku beserta arsip akan dibuatkan yang baru.
"Kalau untuk buku dan arsip masih kita buat laporannya, setelah itu baru kita keluarkan buku dan arsip baru," ungkapnya.(hendra)
Sebelumnya, lanjut Janu, pihak Dinas Pendidikan telah memberikan bantuan kepada seluruh murid SD korban banjir seperti baju seragam, buku tulis dan alat menulis serta uang senilai Rp 80.000 untuk biay pembelian sepatu sekolah.
"Sebelumnya kita memang sudah memberikan bantuan kepada seluruh murid SD. Dengan bantuan ini kita harap mereka dapat kembali sekolah dan beban mereka berkurang," ujarnya.
Ketika ditanyai terkait buku pelajaran dan arsip-arsip penting lainnya yang rusak terendam banjir, Janu mengatakan, untuk buku pelajaran dan arsip penting lainnya, pihak Dinas Pendidikan akan membuat laporan dan setelah itu, buku beserta arsip akan dibuatkan yang baru.
"Kalau untuk buku dan arsip masih kita buat laporannya, setelah itu baru kita keluarkan buku dan arsip baru," ungkapnya.(hendra)