Kepala Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya (Disparsenibud) Samosir, Ombang Siboro mengatakan alokasi anggaran belanja pada tahun anggaran 2016, pada unit kerjanya yang disetujui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) hanya Rp7,385 Miliar.
"Sebelumnya kami mengajukan anggaran pada rapat kelompok kerja (Pokja) penyusunan R-APBD 2016, Rp16 miliar, namun setelah rapat-rapat pemantapan penyusunan APBD, Badan Anggaran DPRD dengan TPAD sebelum R-APBD disahkan, DPR bersama TPAD hanya mengalokasikan anggaran Rp7,385 miliar," ujar Ombang.
Dikatakan Ombang, alokasi anggaran itu jauh dari cukup, maka program kerja yang disusun sesuai rencana kerja harus di drop. Sebut saja misalnya seperti alokasi anggaran Horas Samosir Fiesta (HSF) 2016 dari alokasi anggaran Rp1,6 miliar hanya disetujui Rp700 juta.
"Sebelumnya kami mengajukan anggaran pada rapat kelompok kerja (Pokja) penyusunan R-APBD 2016, Rp16 miliar, namun setelah rapat-rapat pemantapan penyusunan APBD, Badan Anggaran DPRD dengan TPAD sebelum R-APBD disahkan, DPR bersama TPAD hanya mengalokasikan anggaran Rp7,385 miliar," ujar Ombang.
Dikatakan Ombang, alokasi anggaran itu jauh dari cukup, maka program kerja yang disusun sesuai rencana kerja harus di drop. Sebut saja misalnya seperti alokasi anggaran Horas Samosir Fiesta (HSF) 2016 dari alokasi anggaran Rp1,6 miliar hanya disetujui Rp700 juta.
"Semua agenda even pariwisata akan disesuaikan berdasarkan skala prioritas dan tidak dapat dilakukan setiap bulan untuk mengisi musim liburan," ujar Ombang.
Katanya, pembangunan objek wisata Sampuran Pangaribuan di Palipi juga didrop, padahal pembangunan objek wisata itu menjadi skala prioritas.
Dilanjutkan Ombang, Dinas Pariwisata pada tahun sebelumnya giat mempromosikan potensi wisata Danau Toba khususnya di Samosir, namun pada TA 2016 akan sedikit terganggu karena anggaran.
Sebelumnya, Ketua DPRD Samosir, Rismawati Simarmata memberi saran ke dinas pariwisata untuk melaksanakan event pariwisata setiap bulan untuk mengisi momen liburan untuk menarik minat orang, guna menambah kunjungan wisata.
Memang saat liburan, kata politisi PDI Perjuangan ini, sangat perlu dilaksanakan acara-acara hiburan."Waktu pembahasan APBD, saya sarankan ke Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya untuk melaksanakan event setiap bulan,"kata Rismawati.
Event ini juga sebut Rismawati, bukan semata-mata hanya mendatangkan artis saja, tapi bisa juga bentuk lain seperti pertunjukan kuliner dan olah raga air.(sam-1)
Katanya, pembangunan objek wisata Sampuran Pangaribuan di Palipi juga didrop, padahal pembangunan objek wisata itu menjadi skala prioritas.
Dilanjutkan Ombang, Dinas Pariwisata pada tahun sebelumnya giat mempromosikan potensi wisata Danau Toba khususnya di Samosir, namun pada TA 2016 akan sedikit terganggu karena anggaran.
Sebelumnya, Ketua DPRD Samosir, Rismawati Simarmata memberi saran ke dinas pariwisata untuk melaksanakan event pariwisata setiap bulan untuk mengisi momen liburan untuk menarik minat orang, guna menambah kunjungan wisata.
Memang saat liburan, kata politisi PDI Perjuangan ini, sangat perlu dilaksanakan acara-acara hiburan."Waktu pembahasan APBD, saya sarankan ke Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya untuk melaksanakan event setiap bulan,"kata Rismawati.
Event ini juga sebut Rismawati, bukan semata-mata hanya mendatangkan artis saja, tapi bisa juga bentuk lain seperti pertunjukan kuliner dan olah raga air.(sam-1)