Lima hektar lahan gambut di Teluk Balai Desa Sundutan Tigo Kecamatan Natal Kabupaten Madina terbakar, Rabu (24/2). Setelah dilakukan identifikasi, Polisi mengamankan empat orang warga setempat, satu diantaranya pelaku pembakaran, dan tiga orang yang lain mengaku hanya diajak oleh pelaku dengan gaji harian.
Empat orang yang diamankan yaitu Sudirman (31), Suheri (25), Abdul Janif (55), dan Rusmaini (55). Keempat orang tersebut tercatat sebagai warga Teluk Balai Desa Sundutan Tigo Kecamatan Natal.
Dari pengakuan mereka, Sudirman yang mengajak tiga orang lainnya untuk melakukan pembakaran lahan seluas lima hektar milik warga Pasar IV Natal Kecamatan Natal bernama Keneng (55). Rencananya, lahan tersebut akan ditanami jagung dan kebun sawit.
Operasi penangkapan dipimpin langsung Kapolres Madina AKBP Andry Setiawan SIK bersama Kasat Reskrim AKP Henro Sutarno, Kasat Intelkam AKP Eldi Koswara, dan sejumlah perwira lainnya dibantu petugas dari Polsek Natal.
Kapolres Madina AKBP Andry melalui Kasat Reskrim AKP Henro kepada wartawan, Kamis (25/2) mengatakan, pembakaran lahan terjadi pada Rabu pagi kemarin, mendapat laporan tersebut, Kapolres bersama pimpinan satuan di Polres Madina berangkat menuju TKP.
"Karena jarak tempuh yang cukup jauh, tim tiba disana sudah sore dan langsung melakukan pemadaman dengan alat seadanya, karena kita khawatir api meluas ke lahan lain. Titik kordinatnya 99.1970.888 99.0, lahan yang dibakar seluas lima hektar milik Bapak Keneng warga Pasar IV Natal," ungkap Henro.
Perwira berpangkat tiga balok itu menerangkan di lokasi titik api petugas menemukan barang bukti berupa mesin pompa air. Selanjutnya, pada Kamis pagi, Petugas kembali mendatangi lahan untuk melakukan identifikasi dan olah TKP, dan mengamankan empat orang pelaku.
"Empat orang warga kami amankan, tersangkanya adalah Sudirman, sementara yang tiga orang lagi masih kami dalami, karena pengakuan mereka, mereka hanya pekerja harian saja, dan yang menyuruh adalah Sudirman," tambahnya.
Menurut pengakuan Sudirman, sambung Kasat., Lahan yang dibakar itu rencananya akan dibuka kebun jagung dan sawit, sementara berdasarkan hasil identifikasi Polisi, lahan tersebut adalah milik Keneng. "Kami akan perika lebih lanjut," tuturnya. (Mdn)
