Kades 'Main' Raskin Itu Akhirnya Dipolisikan

Sebarkan:
Warga yang melabrak Polsek Sei Bingai, guna melapporkan Kades mereka

Ancaman warga Desa Pekan Sawah, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, untuk melakukan aksi demo dan melaporkan Sapon Sembiring selaku Kepala Desa (Kades) mereka, tanpaknya bukan isapan jempol belaka.

Ini dibuktikan dengan kedatangan puluhan masyarakat dari 12 dusun di desa tersebut ke Polsek Sei Bingai. Mereka berbondong-bondong mendatangi kantor polisi untuk melaporkan Sapon, karena diduga sudah menggelapkan beras miskin (raskin) jatah Desember 2015, Selasa (2/2/16)

Puluhan masyarakat dengan menggunakan dua mobil mendatangi Mapolsek Sei Bingai dan menceritakan kasus penggelapan beras raskin untuk warga Desa Pekan Sawah sebanyak 2,6 ton kepada polisi. Dari hasil pertemuan mereka yang dipimpin Kapolsek Sei Bingai AKP L Pasaribu kemudian menyarankan warga untuk melaporkan ke Mapolres Binjai.

"Saya sudah dengarkan keluhan masyarakat. Saya kemudian berkoordinasi ke Bapak Kapolres. Beliau menyarankan agar masyarakat melaporkan ke unit Tipiter Polres Binjai," kata Kapolsek AKP L Pasaribu, guna menenangkan puluhan masyarakat dari kaum ibu dan bapak yang tanpak mengendong anak-anak mereka.

Perwakilan masyarakat Desa Pekan Sawah kemudian didampingi Bhabin Kamtibmas pun meluncur ke Mapolres Binjai untuk melaporkan dugaan penggelapan raskin yang dilakukan Sapon.
Menurut warga yang mewakili dusun 4 Karya Dadi, Desa Pekan Sawah, Mawar beru Ginting (36) mengatakan, mereka sangat menyesalkan perbuatan kepala desa Sapon.

Akibat perbuatannya, masyarakat kurang mampu di desa mereka menjadi tersiksa. "Biasanya setiap bulan, kami terima beras murah dari pemerintah. Tapi bulan Desember 2015 kami tidak menerima beras lagi," kata Mawar.

Kemudian mereka juga sudah menanyakan kepada kepala desa mereka mengapa tidak ada beras jatah mereka bulan Desember 2015. "Alasan kepala desa, belum ada beras turun dari kantor camat," kata Mawar meniru ucapan Sapon.

Masyarakat yang resah pun mendatangi kantor Camat dan menanyakan mengapa beras untuk desa mereka tidak dibagikan. "Rupanya kantor camat sudah mendistribusikan ke kepala desa. Makanya kami merasa, kalau Sapon sudah menggelapkan beras jatah untuk kami," tambahnya.

Selain tidak dibaginya raski. Masyarakat disana juga mengakui kurang adilnya pembagian raskin. Sebab, ada beberapa masyarakat yang memang tidak mampun dari segi ekonomi. Namun tidak mendapppatkan beras yang diperuntukkan kepada masyarakat miskin ini.

"Banyak juga masyarakat miskin yang gak dapat. Kalaupun diminta, katanya sudah habis dibagi kepada masyarakat lain. Gimana masyarakat miskin seperti kami ini mendapatkan hak kami. Dimana katanya beras untuk orang miski seperti kami ini," sambung Ukarta, warga lain yang ikut menggelar demo.

Terpisah Camat Sei Bingai Asnawati S Sos, yang sebelumnya mengakui sudah menyalurkan raski seolah enggan berkomentar kembali. Nomor telpon selularnya tak kunjung diangkat meski sudah berulangkali dihubungi. Bahkan, sms yang dilayangkan guna mempertanyakan gimana tindaka pihak Kecamatan, tak kunjung di balas.

Meski sudah dinilai cacat oleh warga karena kepemimpinannya. Kini Sapon sudah cuti dari jabatannya sebagai Kades Pekan Sawah, Kecamatan Sei Bingai, Langkat, karena Sapon berencana untuk maju kembali menjadi kepala desa periode ke 3. (hendra)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar