Warga Keluhkan Biaya Pengurusan SIM Mahal
Adanya keluhan warga jika biaya pengurusan SIM di Polres Deliserdang mahal dibantah Kasat Lantas Polres Deliserdang AKP Mulizaldi. Saat dikonfirmasi wartawan AKP Mulizaldi membantah jika biaya pengurusan SIM yang dipatok oleh pihaknya tidak sesuai aturan yang berlaku. Dirinya pun menegaskan jika calo tidak dipekernankan untuk membantu pemohon SIM dalam melakukan pengurusan.
"kalau harga lihat didinding itu aja. Mana ada sampai 400 hingga 500 gitu. Disini juga tidak ada calo. Gak ada itu. Tanya sama Kanit aja selebihnya," terang Mulizaldi.
Amatan dilokasi tempat pembuatan SIM Polres Deliserdang banyak terdapat tulisan kalau sebaiknya pemohon menghindari calo. Namun banyak yang menyebut pemohon terpaksa memakai jasa calo karena takut tidak akan lulus tes. Selain itu daftar tarif untuk masing masing harga SIM juga tertera didinding dekat area pembuatan SIM. Namun sering diketahui kalau papan pengumuman daftar harga itu sering tertutupi mobil Dalmas yang terparkir.
Adanya keluhan warga jika biaya pengurusan SIM di Polres Deliserdang mahal dibantah Kasat Lantas Polres Deliserdang AKP Mulizaldi. Saat dikonfirmasi wartawan AKP Mulizaldi membantah jika biaya pengurusan SIM yang dipatok oleh pihaknya tidak sesuai aturan yang berlaku. Dirinya pun menegaskan jika calo tidak dipekernankan untuk membantu pemohon SIM dalam melakukan pengurusan.
"kalau harga lihat didinding itu aja. Mana ada sampai 400 hingga 500 gitu. Disini juga tidak ada calo. Gak ada itu. Tanya sama Kanit aja selebihnya," terang Mulizaldi.
Amatan dilokasi tempat pembuatan SIM Polres Deliserdang banyak terdapat tulisan kalau sebaiknya pemohon menghindari calo. Namun banyak yang menyebut pemohon terpaksa memakai jasa calo karena takut tidak akan lulus tes. Selain itu daftar tarif untuk masing masing harga SIM juga tertera didinding dekat area pembuatan SIM. Namun sering diketahui kalau papan pengumuman daftar harga itu sering tertutupi mobil Dalmas yang terparkir.
Salah seorang warga Lubuk Pakam yang enggan disebut namanya, saat ditemui di kantor pengurusan SIM Satlantas Polres Deliserdang mengaku terpaksa mengurus SIM melalui calo atau oknum polisi di sana supaya prosesnya tidak dipersulit meski harus membayar dengan harga mahal ,” saya malas repot , kalau tidak pakai jasa calo atau melalui orang dalam, biasaya jadi lama dan seolah dipersulit. Jadi biarpun mahal pasrah saja," ujarnya.
Sebelumnya tiga bulan yang lalu, Kantor Satlantas Polres Deliserdang pernah diperiksa tim dari Mabes Polri terkait dugaan pungli dan maraknya calo di Kantor Pelayanan Pengurusan SIM tersebut. Namun nyatanya kini praktek pungli dan calo marak kembali.
Amatan wartawan, masih terkait pengurusan SIM, di depan Mapolres Deliserdang terdapat praktik dokter untuk membuat surat keterangan sehat. Setiap hari kerja ada saja masyarakat yang meminta surat keterangan sehat untuk melengkapi syarat pengurusan SIM, namun harus mengeluarkan biaya Rp 20 ribu, kalau ditambah asuransi menjadi Rp 50 ribu.Namun ironisnya praktik dokter tersebut seolah hanya menjual kertas berisikan keterangan sehat saja, sementara masyarakat yang bersangkutan tidak diperiksa kesehatannya. (walsa)
Sebelumnya tiga bulan yang lalu, Kantor Satlantas Polres Deliserdang pernah diperiksa tim dari Mabes Polri terkait dugaan pungli dan maraknya calo di Kantor Pelayanan Pengurusan SIM tersebut. Namun nyatanya kini praktek pungli dan calo marak kembali.
Amatan wartawan, masih terkait pengurusan SIM, di depan Mapolres Deliserdang terdapat praktik dokter untuk membuat surat keterangan sehat. Setiap hari kerja ada saja masyarakat yang meminta surat keterangan sehat untuk melengkapi syarat pengurusan SIM, namun harus mengeluarkan biaya Rp 20 ribu, kalau ditambah asuransi menjadi Rp 50 ribu.Namun ironisnya praktik dokter tersebut seolah hanya menjual kertas berisikan keterangan sehat saja, sementara masyarakat yang bersangkutan tidak diperiksa kesehatannya. (walsa)