Polres Deliserdang hingga saat ini masih menunggu hasil laboratorium forensik (Labfor) Poldas Sumatera Utara untuk mengetahui penyebab terbakarnya mobil mobil Daihatsu Terios warna hitam B 1393 UFM milik Lukman Hakim Daulay (53).
Mobil pegawai juru sita pengganti di Pengadilan Negeri (PN) Lubuk Pakam yang terparkir di depan rumah dinas Ketua PN Lubuk Pakam Henry Tarigan di Komplek Perumahan Hakim PN Lubuk Pakam di Jalan Jendral Sudirman Kecamatan Lubuk Pakam itu diduga dibom molotov oleh Orang Tak Dikenal (OTK).
Kasat Reskrim Polres Deliserdang AKP Martuasah Hermindo Tobing menjelaskan jika pihaknya mendapatjkan informasi jika mobil Terios milik Lukman Hakim Daulay yang merupakan pegawai juru sita pengganti di Pengadilan Negeri (PN) Lubuk Pakam sekira pukul 09.00 Wib. Setelah mendapatkan informasi tersebut pihakya pun langsung bergerak menuju lokasi melakukan olah TKP.
Ditanya apa penyebab terbakarnya mobil tersebut , Martuasah menjelaskan jika pihaknya masih menunggu hasil laboratorium forensik (Labfor) Poldas Sumatera Utara. "Kita pastikan dulu penyebab terbakarnya mobil itu , kita masih menunggu hasil dari labfor ,” tegasnya.
Lanjut Martuasah jika pihaknya juga melakukan penyelidikan penyebab terbakarnya mobil tersebut apakah disebabkan faktor kerusakan mobil atau ada faktor manusia. "Diselidiki apakah penyebab terbakarnya mobil karena faktor kerusakan mobil atau ada faktor manusia,” ujarnya.
Dirinya Lukman Hakim Daulay mengakui merasa diteror melalui pesan singkat (SMS). "korban merasa diteror melalui SMS, menurut korban nomor yang meneror dikenal oleh korban,” terangnya. Meskipun begitu menurut Martuasah jika pihaknya tetap akan mendalami pengakuan korban ini. "Pengakuan korban harus kita dalami dulu dan lakukan penyelidikan. Kita tidak bisa langsung menyimpulkan,” terangnya.
Dirinya pun mengakui jika pihaknya sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan dari lokasi diamankan barang bukti dua botol air mineral yang terdapat bekas bensin. "Kita sudah melakukan olah TKP, memang ada mobil yang terbakar di bagian mesin . Dari lokasi ditemukan dua botol air mineral yang ada bekas bensin,” ujarnya.
Amatan di Sat Reskrim Polres Deliserdang, Lukman Hakim sedang memberikan keterangan kepada penyidik Sat Reskrim Polres Deliserdang. (Walsa)
Lanjut Martuasah jika pihaknya juga melakukan penyelidikan penyebab terbakarnya mobil tersebut apakah disebabkan faktor kerusakan mobil atau ada faktor manusia. "Diselidiki apakah penyebab terbakarnya mobil karena faktor kerusakan mobil atau ada faktor manusia,” ujarnya.
Dirinya Lukman Hakim Daulay mengakui merasa diteror melalui pesan singkat (SMS). "korban merasa diteror melalui SMS, menurut korban nomor yang meneror dikenal oleh korban,” terangnya. Meskipun begitu menurut Martuasah jika pihaknya tetap akan mendalami pengakuan korban ini. "Pengakuan korban harus kita dalami dulu dan lakukan penyelidikan. Kita tidak bisa langsung menyimpulkan,” terangnya.
Dirinya pun mengakui jika pihaknya sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan dari lokasi diamankan barang bukti dua botol air mineral yang terdapat bekas bensin. "Kita sudah melakukan olah TKP, memang ada mobil yang terbakar di bagian mesin . Dari lokasi ditemukan dua botol air mineral yang ada bekas bensin,” ujarnya.
Amatan di Sat Reskrim Polres Deliserdang, Lukman Hakim sedang memberikan keterangan kepada penyidik Sat Reskrim Polres Deliserdang. (Walsa)
