Buntut Aksi Wartawan di Infokom DS
Buntut dari aksi puluhan wartawan yang tergabung dalam Forum Jurnalis Deliserdang (FJD) di Dinas Informasi, Komunikasi dan Telematika (Infokom) Kabupaten Deli Serdang (DS) di Jalan Diponegoro Lubuk Pakam pada Kamis (17/12) lalu. Kejaksaan Negeri (Kejari) Lubuk Pakam memeriksa sejumlah media cetak terkait dugaan penyelewengan penyaluran anggaran yang bersumber dari APBD Deliserdang tahun 2014-2015 di dinas tersebut, Senin (1/2/2016).
Buntut dari aksi puluhan wartawan yang tergabung dalam Forum Jurnalis Deliserdang (FJD) di Dinas Informasi, Komunikasi dan Telematika (Infokom) Kabupaten Deli Serdang (DS) di Jalan Diponegoro Lubuk Pakam pada Kamis (17/12) lalu. Kejaksaan Negeri (Kejari) Lubuk Pakam memeriksa sejumlah media cetak terkait dugaan penyelewengan penyaluran anggaran yang bersumber dari APBD Deliserdang tahun 2014-2015 di dinas tersebut, Senin (1/2/2016).
Informasi diperoleh pemeriksaan yang dilakukan terhadap sejumlah media cetak itu disebut sebagai tanda dimulainya penyelidikan dugaan penyelewengan penggunaan anggaran di Dinas Infokom Deliserdang. Hal itu terungkap saat Kepala Kejari Lubuk Pakam A Maryono SH dikonfirmasi wartawan melalui selulernya. Menurutnya, beberapa keredaksian media cetak sedang dalam dimintai keterangan terkait penyaluran anggaran dari Dinas Infokom DS tersebut. “Memang sudah ada beberapa yang kita panggil guna dimintai keterangannya saja. Hal itukan berawal dari desakan wartawan usai aksi di Infokom lalu?”, sebut Kajari.
Kemudian saat ditanya mengenai besaran anggaran maupun yang diduga ada penyelewengannya. Kajari Lubuk Pakam belum mau berkomentar banyak. Namun orang nomor satu di Kejari Lubuk Pakam itu berjanji akan mempublikasikan bila hasil penyelidikan sudah lengkap. “Tolong jangan dululah. Nanti kalau sudah lengkap saja ya?”, ucap A Maryono.
Terpisah, Ketua Forum Jurnalis Deliserdang (FJD) Gom Ade Putra mengatakan sangat mendukung upaya penegakan hokum yang dilakukan Kejari Lubuk Pakam untuk mengungkap dugaan penyelewengan anggaran APBD Deliserdang yang bisa berdampak menyengsarakan rakyat. “Kalau upaya penegakan hokum kita dukung. Dan bila itu terbukti diproses saja?”, tegas Gom. (Walsa)
Kemudian saat ditanya mengenai besaran anggaran maupun yang diduga ada penyelewengannya. Kajari Lubuk Pakam belum mau berkomentar banyak. Namun orang nomor satu di Kejari Lubuk Pakam itu berjanji akan mempublikasikan bila hasil penyelidikan sudah lengkap. “Tolong jangan dululah. Nanti kalau sudah lengkap saja ya?”, ucap A Maryono.
Terpisah, Ketua Forum Jurnalis Deliserdang (FJD) Gom Ade Putra mengatakan sangat mendukung upaya penegakan hokum yang dilakukan Kejari Lubuk Pakam untuk mengungkap dugaan penyelewengan anggaran APBD Deliserdang yang bisa berdampak menyengsarakan rakyat. “Kalau upaya penegakan hokum kita dukung. Dan bila itu terbukti diproses saja?”, tegas Gom. (Walsa)
