Taruna Siaga Bencana (Tagana) Deliserdang sejak 8 bulan terkahir persisnya sejak pertengahan tahun 2015 lalu merasa diabaikan oleh pimpinan Dinas Sosial ( Dinsos) Deliserdang yakni Kepala Dinsos Deliserdang Raslan Sitompul dan seketarisnya Muna Lubis.
Salah seorang anggota Tagana Deliserdang pada Jumat(12/2) menerangkan jika sejak tahun 2013 sampai pertengahan tahun 2015 , Tagana Deliserdang yang dibentuk langsung oleh Kementrian Sosial (Kemensos) masih aktif disetiap ada bencana alam baik di Deliserdang bahkan hingga keluar daerah ,” saat dikepimpinan sebelumnya Tagana Deliserdang selalu eksis disetiap ada bencana alam, karena saat itu Tagana masih singkron dengan Kadis dan Seketarisnya ,” tegasnya.
Namun sejak pertengahan tahun 2015 atau 1 tahun Raslan Sitompul memimpin Dinas Sosial Deliserdang , Tagana Deliserdang mulai terabaikan dan kurang komunikasi ,” setelah setahun Raslan Sitompul menjabat sebagai Kadis Sosial Deliserdang, Tagana mulai terabaikan dan kurang komunikasi dengan Kadis dan seketarisnya ,” terangnya.
Padahal menurutnya jika Tagana diabaikan yang akan dirugikan adalah Pemerintah Kabupaten ( Pemkab) Deliserdang karena otomatis logistik dari Kemensos maupun Dinsos Provinsi Sumut tidak didistribusikan ,” jika Tagana terabaikan maka yang rugi Pemkab Deliserdang , logistik dari Kemensos maupun Dinsos Provinsi Sumut tidak didistribusikan karena tidak ada yang tanggungjawab. Kalau pihak provinsi sudah tahu karena setiap ada pertemuan Tagana, kami sering komunikasi,” jelasnya.
Akibat terabaikannya Tagana Deliserdang ini maka fasilitas yang biasa digunakan Tagana saat terjadi bencana alam tidak terawat bahkan rusak seperti perahu karet,” akibat terabaikannya Tagana maka fasilitas yang biasa digunakan tidak terawatt dan rusak , padahal biaya operasional dan perawatan di tanggung di APBD Deliserdang ,” keluhnya. (Walsa)
Namun sejak pertengahan tahun 2015 atau 1 tahun Raslan Sitompul memimpin Dinas Sosial Deliserdang , Tagana Deliserdang mulai terabaikan dan kurang komunikasi ,” setelah setahun Raslan Sitompul menjabat sebagai Kadis Sosial Deliserdang, Tagana mulai terabaikan dan kurang komunikasi dengan Kadis dan seketarisnya ,” terangnya.
Padahal menurutnya jika Tagana diabaikan yang akan dirugikan adalah Pemerintah Kabupaten ( Pemkab) Deliserdang karena otomatis logistik dari Kemensos maupun Dinsos Provinsi Sumut tidak didistribusikan ,” jika Tagana terabaikan maka yang rugi Pemkab Deliserdang , logistik dari Kemensos maupun Dinsos Provinsi Sumut tidak didistribusikan karena tidak ada yang tanggungjawab. Kalau pihak provinsi sudah tahu karena setiap ada pertemuan Tagana, kami sering komunikasi,” jelasnya.
Akibat terabaikannya Tagana Deliserdang ini maka fasilitas yang biasa digunakan Tagana saat terjadi bencana alam tidak terawat bahkan rusak seperti perahu karet,” akibat terabaikannya Tagana maka fasilitas yang biasa digunakan tidak terawatt dan rusak , padahal biaya operasional dan perawatan di tanggung di APBD Deliserdang ,” keluhnya. (Walsa)