Akibat Persoalan Keamanan dan Krisis Ekonomi Global

Kunjungan wisatawan manca negara (Wisman) ke provinsi Sumatera Utara pada tahun 2015 lalu mengalami penurunan sebesar 15, 5 persen dibandingkan tahun 2014. Hal ini terjadi diperkirakan akibat persoalan keamanan dan krisis ekonomi global yang tejadi saat itu.
Dinas Kebudayaan dan Parawisata pemerintah provinsi Sumatera Utara melalui Kepala Kantor Touris Information Center Bandara Kualanamu, H Nadjri yang dikonfirmasi wartawan mengakui terjadi penurunan Wisman tersebut Sumatera Utara.
"Untuk tahun ini belum diketahui, tetapi kalau tahun 2015 sudah jelas menurun sesuai dengan data yang kita catat, baik melalui Belawan dan Bandara Kualanamu Sendiri,” terangnya.
Kunjungan wisatawan manca negara (Wisman) ke provinsi Sumatera Utara pada tahun 2015 lalu mengalami penurunan sebesar 15, 5 persen dibandingkan tahun 2014. Hal ini terjadi diperkirakan akibat persoalan keamanan dan krisis ekonomi global yang tejadi saat itu.
Dinas Kebudayaan dan Parawisata pemerintah provinsi Sumatera Utara melalui Kepala Kantor Touris Information Center Bandara Kualanamu, H Nadjri yang dikonfirmasi wartawan mengakui terjadi penurunan Wisman tersebut Sumatera Utara.
"Untuk tahun ini belum diketahui, tetapi kalau tahun 2015 sudah jelas menurun sesuai dengan data yang kita catat, baik melalui Belawan dan Bandara Kualanamu Sendiri,” terangnya.
Dirincikan Nadjri untuk skala umum tahun 2014 Wisman yang masuk ke Sumut berjumlah 270.837 orang. Sedangkan untuk tahun 2015 hanya 229.288 orang mengalami penurunan 41549 orang dibanding tahun 2014 atau terjadi penurunan dikisaran 15,5 persen.
"Tahun 2014 Wisman yang masuk ke Sumut berjumlah 270.837 orang. Sedangkan untuk tahun 2015 hanya 229.288 orang mengalami penurunan 41549 orang dibanding tahun 2014 atau terjadi penurunan dikisaran 15,5 persen,” rinci Nadjri.
Lanjut Nadjri jika penyebab merosotnya kunjungan Wisman ke Sumut yang pertama soal keamanan kedua persoalan krisis ekonomi gelobal yang melanda semua Negara sehingga minat dan kemauan turis untuk bepergian otomatis berkurang dibanding tahun sebelumnya. "Bagaimana untuk jalan-jalan sementara ekonomi tidak sehat,” ujarnya.
Ditanya asal Wisman yang masuk ke Sumut baik melalui Bandara Kualanamu dan Pelabuhan Belawan, menurutnya kebanyakan warga gegara Malaysia, Singapura, Belanda dan lainnya yang rata-rata memilih lokasi Danau Toba, Berastagi, dan Kepulauan Nias.
Dirinya pun optimes jika kunjungan Wisman untuk tahun ini yang masih berjalan dua bulan akan lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Hal ini didasarkan kondisi okonmi yang sudah membaik , begitu juga soal keamanan ,” kalau keadaan negara terus membaik diharapkan wisman akan bertambah banyak ke Sumut,” tegasnya. (Walsa)
"Tahun 2014 Wisman yang masuk ke Sumut berjumlah 270.837 orang. Sedangkan untuk tahun 2015 hanya 229.288 orang mengalami penurunan 41549 orang dibanding tahun 2014 atau terjadi penurunan dikisaran 15,5 persen,” rinci Nadjri.
Lanjut Nadjri jika penyebab merosotnya kunjungan Wisman ke Sumut yang pertama soal keamanan kedua persoalan krisis ekonomi gelobal yang melanda semua Negara sehingga minat dan kemauan turis untuk bepergian otomatis berkurang dibanding tahun sebelumnya. "Bagaimana untuk jalan-jalan sementara ekonomi tidak sehat,” ujarnya.
Ditanya asal Wisman yang masuk ke Sumut baik melalui Bandara Kualanamu dan Pelabuhan Belawan, menurutnya kebanyakan warga gegara Malaysia, Singapura, Belanda dan lainnya yang rata-rata memilih lokasi Danau Toba, Berastagi, dan Kepulauan Nias.
Dirinya pun optimes jika kunjungan Wisman untuk tahun ini yang masih berjalan dua bulan akan lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Hal ini didasarkan kondisi okonmi yang sudah membaik , begitu juga soal keamanan ,” kalau keadaan negara terus membaik diharapkan wisman akan bertambah banyak ke Sumut,” tegasnya. (Walsa)