[caption id="attachment_47198" align="aligncenter" width="620"]
Berkepala kecil, salah satu efek bagi bayi yang saat di kandungan, ibunya digigit nyamuk penyebar virus zika[/caption]
Menyebarnya Virus zika dibeberapa negara membuat Pemerintahan Kota (Pemko) Binjai waspada dengan virus tersebut. Pemko Binjai melalui Kabag Humas, Hendrik Tambunan meminta kepada warga terus menjaga kebersihan.
"Sampai sekarang memang belum ada kabar penyebar virus Zika. Tapi walaupun begitu, Pemko Binjai selalu waspada terhadap penyebaran semua penyakit," ucap Kabag Humas Pemko Binjai Hendrik Tambunan, Senin (1/2/16).
Seperti diketahui, penyebaran virus Zika sama seperti virus demam berdarah, yaitu melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang menyebabkan penyakit demam berdarah dengue (DBD). Meskipun saat ini, virus Zika merebak di Benua Amerika dan Eropa.
"Berdasarkan pengalaman masa lalu, siklus penyebaran DBD perlima tahun dan kita (Pemko) terus waspada penyebaran wabah penyakit dengan mesiagakan, rumah sakit, Puskesmas induk dan puskesmas di kelurahan," ucapnya.
Seperti diketahui penyebaran wabah DBD di Binjai terbilang luar biasa. Hal ini, mengingat banyaknya warga yang meninggal karena wabah DBD beberapa waktu lalu di Binjai.
Menyebarnya Virus zika dibeberapa negara membuat Pemerintahan Kota (Pemko) Binjai waspada dengan virus tersebut. Pemko Binjai melalui Kabag Humas, Hendrik Tambunan meminta kepada warga terus menjaga kebersihan.
"Sampai sekarang memang belum ada kabar penyebar virus Zika. Tapi walaupun begitu, Pemko Binjai selalu waspada terhadap penyebaran semua penyakit," ucap Kabag Humas Pemko Binjai Hendrik Tambunan, Senin (1/2/16).
Seperti diketahui, penyebaran virus Zika sama seperti virus demam berdarah, yaitu melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang menyebabkan penyakit demam berdarah dengue (DBD). Meskipun saat ini, virus Zika merebak di Benua Amerika dan Eropa.
"Berdasarkan pengalaman masa lalu, siklus penyebaran DBD perlima tahun dan kita (Pemko) terus waspada penyebaran wabah penyakit dengan mesiagakan, rumah sakit, Puskesmas induk dan puskesmas di kelurahan," ucapnya.
Seperti diketahui penyebaran wabah DBD di Binjai terbilang luar biasa. Hal ini, mengingat banyaknya warga yang meninggal karena wabah DBD beberapa waktu lalu di Binjai.
Sementara itu, anggota Komisi B DPRD Binjai dr. Edy Syahputra mengatakan penyebaran virus Zika hampir sama dengan penyebaran DBD.

"Sampai Sekarang memang belum ada laporan terkait virus ini, cuman penyebarannya hampir sama dan saya sendiri belum banyak tahu tentang virus Zika, apakah penyebar virus ini nyamuk aides agepti atau bukan ini yang perlu di pelajari karena virus ini masih baru dan belum ada obatnya," ucapnya
Yang jelas tidak terlepas dari virus Zika, masyarakat harus menjaga kesehatan, dengan cara membersihkan genangan air tergenang, jangan menimbun barang-barang.
"Saran saya pemerintahan kota agar lebih memfokuskan pembersihan lingkungan. Kami dari komisi B, pinta jangan sampai ada korban virus itu (zika) dan pemko khususnya dinas kesehatan harus terus pro aktif dan sosialisasi," ucapnya.
"Memang Kebiasan kita selama ini kalau ada korban, baru kita sibuk," jelasnya. Untuk masyarakat sambung dia yang terpenting kalau sudah ada demam harus langsung ke dokter. Apalagi jelasnya, kalau demam tersebut sudah lebih dari tiga hari, jangan sampai trambosit ini menurun.
Yang pasti Dinas Kesehatan harus aktif untuk mencegah jangan sampai ada virus ini di Binjai.
"Kita berdoa jangan sampai wabahnya kemari, kalau ada kita langsung ditindak," ucapnya.
Dalam dunia kedokteran ini bisa dibilang baru, maka sampai sekarang belum ada pengobatan.
"Yang jelas ini virus karena nyamuk, sampai saat ini belum bisa kita uraikan," terangnya.(hendra)
"Sampai Sekarang memang belum ada laporan terkait virus ini, cuman penyebarannya hampir sama dan saya sendiri belum banyak tahu tentang virus Zika, apakah penyebar virus ini nyamuk aides agepti atau bukan ini yang perlu di pelajari karena virus ini masih baru dan belum ada obatnya," ucapnya
Yang jelas tidak terlepas dari virus Zika, masyarakat harus menjaga kesehatan, dengan cara membersihkan genangan air tergenang, jangan menimbun barang-barang.
"Saran saya pemerintahan kota agar lebih memfokuskan pembersihan lingkungan. Kami dari komisi B, pinta jangan sampai ada korban virus itu (zika) dan pemko khususnya dinas kesehatan harus terus pro aktif dan sosialisasi," ucapnya.
"Memang Kebiasan kita selama ini kalau ada korban, baru kita sibuk," jelasnya. Untuk masyarakat sambung dia yang terpenting kalau sudah ada demam harus langsung ke dokter. Apalagi jelasnya, kalau demam tersebut sudah lebih dari tiga hari, jangan sampai trambosit ini menurun.
Yang pasti Dinas Kesehatan harus aktif untuk mencegah jangan sampai ada virus ini di Binjai.
"Kita berdoa jangan sampai wabahnya kemari, kalau ada kita langsung ditindak," ucapnya.
Dalam dunia kedokteran ini bisa dibilang baru, maka sampai sekarang belum ada pengobatan.
"Yang jelas ini virus karena nyamuk, sampai saat ini belum bisa kita uraikan," terangnya.(hendra)