Masyarakat Pentani Nilai Pemkab Langkat Pelit

Sebarkan:
IMG_20160229_180657

Di sisi lain, beberapa masyarakat petani yang ditemui kru MOL mengeluhkan kurangnya bantuan dari Pemerintah khususnya Pemkab Langkat. Hal itu diketahui dalam bincang-bincang di sela-sela panen serentak di Securai.
Dalam obrolan tersebut masyarakat mengatakan bahwa Kabupaten Langkat "Pelit" dalam menyalurkan Bantuan. Masyarakat juga khawatir serta mengeluhkan atas penggunaan mesin perontok padi (combine harvester) yang tidak maksimal dalam memanen gabah, dan membuat gabah berserakan dimana-mana.

Seperti yang disampaikan oleh salah seorang kelompok tani bernama M. Kamil (59) yang merasa bahwa penggunaan mesin perontok padi merugikan petani. Sebab menurut. M. Kamil banyak gabah yang terbuang.

Namun, menurut Ali Jamil selaku Perwakian dari Dirjen Kementerian Pertanian, tidak maksimalnya kinerja mesin perontok disebabkan kondisi Mesin.

Masih menurut Ali Jamil, dengan verifikasi mesin dan presisi yang tinggi, loser (kehilangan) gabah hanya berkisar 3%. "Sesungguhnya karena dia pakai Alsin itu justru lebih baik, tadi saya mohon maaf mungkin karena mesinnya, Kalau Besok dia (mesin) sudah bekerja normal itu justru karena dengan mesin ini justru losernya itu, kehilangannya itu bisa diturunkan dari 15%-20% menjadi hanya 2%-3%, sebetulnya harapannya seperti itu," ujar Ali Jamil.(lkt-2)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar