Pasca Banjir, Infrastruktur Rusak Mulai Diperbaiki

Sebarkan:
banjir binjai

Pasca banjir yang melanda Kota Binjai, Sumatera Utara dua pekan lalu, sejumlah sarana infrastruktur yang rusak mulai diperbaiki pemerintah setempat, Jumat (26/2/16).

Salah satunya jembatan di jalan Imam Bonjol dan jembatan mencerim yang rusak akibat diterjang derasnya arus banjir.

Akibat hantaman air banjir, bagian jembatan di bagian pangkalan dan ujung jembatan ambruk ke bawah.

Ambruknya bagian pangkal dan ujung jembatan karena pondasi jembatan yang rusak dan bergeser saat banjir melanda.

Pengerjaan perbaikan jembatan telah dimulai sejak sepekan lalu. Perbaikan meliputi bagian jembatan yang ambruk, pondasi jembatan yang rusak dan dinding sungai Mencirim yang roboh akibat banjir.

Selama pengerjaan perbaikan jembatan jalan Imam Bonjol, jalan menuju ke lokasi jembatan diblokir petugas. Arus lalu lintas dialihkan ke jalan Sudirman.

Sebelumnya, Walikota Binjai, HM Idaham SH MSi, menargetkan proses perbaikan Jembatan Pahlawan dan Jembatan Sei Mencirim II, yang mengalami kerusakan pasca diterjang banjir, akan selesai dalam dua pekan ke depan.
Hal tersebut ditegaskannya kepada wartawan, saat meninjau kondisi kedua jembatan, yang berada di Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Binjai Utara, dan Kelurahan Mencirim, Kecamatan Binjai Timur.

"Insya'allah, dalam dua pekan ke depan, ini akan selesai," ungkapnya, didampingi Asisten I Tata Pemerintahan, Amran Matondang, Kadis PU, Nanang Eka Sumantri, Kadis Tarukim, Mahfullah Daulay, dan jajaran pejabat terkait.

Dikatakan Walikota, perbaikan kedua jembatan merupakan prioritas awal dalam rehabilitasi pasca banjir. Sebab kedua infrastruktur itu menjadi akses transportasi alternatif untuk mengurai kemacatan.

"Kalau ini selesai, maka Jalan Sudirman akan kembali menjadi satu arah. Hal ini otomatis akan mengurangi kepadatan kendaraan di pusat kota, sehingga arus lalu lintas bisa kembali normal," terangnya.

Sebaliknya, jika perbaikan jembatan rusak telah selesai dikerjakan, Walikota mengaku akan mengalihkan sasaran berikutnya, dengan melakukan perbaikan bronjong dan lanning, serta rehabilitasi rumah warga.

Terkait rencana lanjutan Pemerintah Kota Binjai dalam mengantisipasi banjir susulan, Walikota mengaku telah menyiapkan sejumlah program jangka panjang, seperti penambahan ketinggian dinding sungai, dan relokasi pemukiman.

"Untuk langkah jabgka panjang, tentunya kita akan melobi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dan minta supaya dilakukan penambahan ketinggian dinding penahan, untuk Sungai Bingai dan Sungai Mencirim," jelasnya.

Sebab menurutnya, upaya tersebut efektif dalam mencegah luapan air sungai masuk dan menggenangi pemukiman warga, seperti yang telah dilakukan sebelumnya terhadap aliran Sungai Bangkatan.(hendra)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar