Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang masih menunggu pemulangan warga Deliserdang Eks anggota Gerakan Fajar Nusatara (Gafatar). Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan menyebut ada 39 orang warga Deliserdang yang saat ini ditunggu kepulangannya karena telah bergabung dengan ormas ini.
Saat ini pemulangan diserahkan sepenuhnya oleh Pemkab kepada Pemprov Sumut. "Total ada 39 orang yang mau dipulangkan ini. Sekarangkan lagi proses pemulangan. Termasuk dua orang PNS yang di Kecamatan Galang. Sejauh ini penanganannya ditangani Pemprovsu. Yang jelas Pemkab siap membantu," terang Ashari.
Dirinya pun berpesan jika nantinya mantan anggota Gafatar itu telah sampai di kampung halaman diharapkan semua pihak dapat menerima mereka dengan baik. Hal ini bertujuan untuk membuat kehidupan yang aman dan tentram. Semua pihak dipintanya untuk memiliki prasangka yang baik kepada yang bersangkutan ," ya , karena niat mereka ini pulang atas kesadaran sendiri untuk kembali dikehidupan normal marilah kita berprasangka baik. Yang PNS sudah jelas dia meninggalkan kewajibannya. Tapi nantilah itu," jelas Ashari ketika ditanyai apakah diberlakukan sanksi kepada PNS yang ikut bergabung.
Sementara itu Kepala SMA Negeri 1 Galang, Tommer Simbolon kepada wartawan pada Senin (8/2) menyebut hingga saat ini dirinya pribadi belum tahu menahu soal kabar dua anggotanya Sutrisno dan Nurhayati yang bergabung dengan Gafatar. Keduanya itu merupakan pasangan suami istri yang menjadi guru PNS untuk bidang study bahasa Inggris dan Biologi. Diterangkannya jika saat ini terus menunggu petunjuk dari Dinas Pendidikan menyikapi apa yang terjadi ," karena saya sudah lapor ke dinas makanya sekarang bukan tanggung jawab kita lagi. Sampai sekarang gaji suami istri inipun belum diambil. Sudah tiga bulanlah dan sekarang masih di bendahara. Saya tinggal tunggu petunjuk dinas aja ini," terang Tommer.
Dirinya juga memastikan kalau saat ini para siswa siswi SMA Negeri 1 Galang tidak mengetahui soal keputusan yang telah diambil oleh Sutrisno dan Nurhayati. Meskipun kepergian keduanya sudah sejak November 2015 namun disebut tidak diketahui oleh siswa kalau keduanya telah bergabung bersama Gafatar ," karena mereka tidak ada , ya guru lainlah yang jadinya mengajar untuk bidang study bahasa Inggris dan Biologi. Kalau anak anak tidak tau dan tidak mengerti itu, mereka taunya cuma tidak datang saja. Masalah kemangkiran keduanya ini tergantung Dinas dan Pemkab lah nantinya ini. Kalau saya harapannya kalau sudah kembali jangan mangkir lagi,"tegas Tommer. (Walsa)
Sementara itu Kepala SMA Negeri 1 Galang, Tommer Simbolon kepada wartawan pada Senin (8/2) menyebut hingga saat ini dirinya pribadi belum tahu menahu soal kabar dua anggotanya Sutrisno dan Nurhayati yang bergabung dengan Gafatar. Keduanya itu merupakan pasangan suami istri yang menjadi guru PNS untuk bidang study bahasa Inggris dan Biologi. Diterangkannya jika saat ini terus menunggu petunjuk dari Dinas Pendidikan menyikapi apa yang terjadi ," karena saya sudah lapor ke dinas makanya sekarang bukan tanggung jawab kita lagi. Sampai sekarang gaji suami istri inipun belum diambil. Sudah tiga bulanlah dan sekarang masih di bendahara. Saya tinggal tunggu petunjuk dinas aja ini," terang Tommer.
Dirinya juga memastikan kalau saat ini para siswa siswi SMA Negeri 1 Galang tidak mengetahui soal keputusan yang telah diambil oleh Sutrisno dan Nurhayati. Meskipun kepergian keduanya sudah sejak November 2015 namun disebut tidak diketahui oleh siswa kalau keduanya telah bergabung bersama Gafatar ," karena mereka tidak ada , ya guru lainlah yang jadinya mengajar untuk bidang study bahasa Inggris dan Biologi. Kalau anak anak tidak tau dan tidak mengerti itu, mereka taunya cuma tidak datang saja. Masalah kemangkiran keduanya ini tergantung Dinas dan Pemkab lah nantinya ini. Kalau saya harapannya kalau sudah kembali jangan mangkir lagi,"tegas Tommer. (Walsa)