PENANAMAN PADI SERENTAK DI PAYAROBA

Sebarkan:
payoraba-300x188

Petani di Kelurahan Paya­roba, Kecamatan Binjai Barat, sangat mengharapkan perha­tian Dinas Pertanian Peme­rintah Provinsi Sumatera Utara, dalam hal pengadaan bantuan bibit padi dan mesin pertanian berupa handtractor.

Hal itu diungkapkan Ketua Ke­lompok Tani Rukun Kelu­rahan Paya­roba, Besur, saat pelaksanaan pena­naman padi serentak Koramil 01/Binjai Kota, pada lahan persawahan tadah hujan seluas 35 hektar di Lingkungan IV, V, dan VI, Kelurahan Payaroba, Keca­matan Binjai Barat, Minggu (31/1).

“Selama ini, kami memang belum pernah menerima ban­tuan seperti itu,” ujar Besur, didampingi Koordinator PPL Zulfan Ardiansyah, dihadapan Pabung Kodim 0203/Langkat, Kapten (Inf) B Sagala, Dan­ramil 01/Binjai Kota, Kapten (Inf) Johansyah, Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Kota Binjai, Gelora Jaya Ananda, dan Lurah Payaroba, Ahmad Zachwan.
Dikatakannya, untuk areal pena­naman seluas 35 hektar, diperlukan setidaknya 1 ton bi­bit padi. Meski dianggap sangat besar, namun menu­rut­nya jumlah itu relatif wajar, me­ngingat lahan yang akan ditanami masih tergolong luas.

Berdasarkan hitung-hitu­ngan kami, taksiran kebutuhan bibit yang diperlukan jumlah­nya sekitar 700 kilogram sam­pai 1 ton. Jumlah itu sesuai dengan potensi dan keterse­diaan lahan persawahan yang cukup besar di sini,” terang Besur.

Dia mengaku sering merasa iri dengan petani di daerah lain, terutama di Kabupaten Langkat, yang justru lebih menjadi prioritas sasaran penya­luran bantuan bibit, obat-obatan, dan mesin perta­nian.

Kalau dibanding dengan keterse­diaan lahan di Langkat, saya akui luas persawahan di Binjai memang masih kalah jauh. Tapi apa salahnya kami yang di sini juga ikut dibantu,” katanya.

Sebelumnya, Danramil 01/Binjai Kota, Kapten (Inf) Johansyah menya­takan kesia­pan pihaknya membantu Pe­merintah Kota Binjai, untuk menja­dikan Kelurahan Paya­roba sebagai sa­lah satu lum­bung padi di Kota Binjai.

Hal ini saya rasa realistis. Sebab ketersediaan lahan pertanian produktif di Kelu­rahan Payaroba masih cukup banyak, sehingga itu harus bisa dioptimalkan,” terang­nya.

Hanya saja diakui Johan­syah, sebagian besar lahan tersebut banyak yang telah beralih fungsi sebagaian ka­wasan pemukiman dan per­kebunan, serta dibiarkan men­jadi lahan tidur.(rel/bb)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar