Penumpang Lion Air Bawa Narkoba, Polres DS Incar Pemilik

Sebarkan:
FB_IMG_1454827908188

Pasca diamankannya Hj Isdiani (54) penumpang Lion Air nomor penerbangan JT 913 tujuan Bandara Kualanamu - Balikpapan pada Minggu (7/2) sekira pukul 05.30 Wib tadi pagi karena membawa 1500 butir pil ekstasi dan 100 gram sabu - sabu, Polres Deliserdang melakukan pengembangan untuk mengungkap siapa pemilik barang haram tersebut.

Kapolres Deliserdang AKBP M Edi Faryadi didampingi Kasat Narkoba AKP Eddy Safari menjelaskan jika saat pemeriksaan dengan alat X Ray di SCP ( terminal keberangkatan ) lantai III Bandara Kualanamu bersama petugas AVSEC ditemukan seorang ibu berinisial I membawa sabu dan ekstasi ," sabu seberat 100 gram dan 1500 butir pil ekstasi diselipkan didalam korset warna hitam yang dipakainya," tegas Edi.

Lanjut mantan Kapolres Tobasa ini selain mengamankan sabu seberat 100 gram yang dibungkus plastik transparan serta 1500 pil ekstasi yang dikemas didalam 3 plastik transparan petugas juga mengamankan uang tunai Rp 2 juta ," selain mengamankan sabu dan ekstasi kita juga mengamankan uang tunai Rp 2 juta. Berdasarkan pengakuan I jika dirinya diupah Rp 15 juta yang akan diserahkan di Balikpapan. I baru satu hari di Medan , ke Medan mau ambil barang ( sabu dan ekstasi). Transaksi di Lubuk Pakam , pengakuannya ini baru pertamakali," jelasnya.
Masih menurut Edi jika pihaknya akan melakukan pengembangan untuk mengetahui siapa pemilik sabu dan pil ekstasi ," kita akan lakukan pengembangan untuk mengetahui siapa pemiliknya. I dijerat pasal 112 dan pasal 114 UU No 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman diatas 12 tahun ," ujar Edi.

Sebelumnya saat ditemui di GOR Lubuk Pakam , Isdiani mengaku jika dirinya datang ke Medan untuk menjenguk keluarganya yang sedang dirawat di RS Adam Malik , Medan ," aku datang ke Medan mau menjenguk keluarga yang sakit dan diraawat di RS Adam Malik," aku nenek bercucu lima ini.

Lanjut Isdiani , ibu rumah tangga ini jika dirinya bertemu seseorang pria yang memiliki ciri - ciri badan kurus dan tinggi.Oleh pria tersebut dirinya pun diajak keliling kota Lubuk Pakam ," aku diajak keliling kota Lubuk Pakam dan makan - makan sama pria kurus tinggi. Aku tidak kenal sama dia ," terang ibu beranak lima ini.

Ditanya ide siapa untuk menyembunyikan sabu dan pil ekstasi di payu dara , Isdiani menjelaskan setelah keliling Kota Lubuk Pakam dirinya diserahkan 1 bungkusan plastik transparan berisi 100 gram sabu dan 3 bungkusan plastik transparan masing - masing berisi 500 butir pil ekstasi. Setelah narkoba diserahkan selanjutnya pria tersebut menyuruh Isdiani untuk menyembunyikan narkoba di payu dara yang diselipkan di kemben hitam yang dipakainya," aku tahu kalau itu sabu dan pil ekstasi, kalau ide simpan dikemben itu idenya pria yang mengajak aku keliling kota Lubuk Pakam ," jelasnya.

Dirinya pun mengaku dijanjikan upah Rp 15 juta jika barang ( sabu dan pil ekstasi ) sampai di Balikpapan ," aku dijanjikan 15 juta kalau sudah sampai di Balikpapan. Bungkusannya tidak dibuka , tapi laki - laki itu menjelaskan kalau iti sabu dan ekstasi. Saat aku tanya ini tidak apa - apa, dia bilang tidak apa - apa karena aku hanya antar sampai ke Balikpapan saja," tegas Isdiani. (Walsa)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar